Kamis, 2 Oktober 2025

Hasan Nasbi Mundur

Perjalanan Hasan Nasbi dari Tim Jokowi ke Prabowo Hingga Kontroversi Kepala Babi

Hasan mengatakan surat pengunduran diri tersebut sudah ia teken dan diserahkan kepada Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg.

Tribunnews/Taufik Ismail
HASAN NASBI MUNDUR - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/10/2024). Hasan membenarkan perihal unggahan pengunduran dirinya dari Kepala PCO. 

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945. Serta akan menjalankan segala peraturan perundangan-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tangung jawab," kata Hasan.

Nama Hasan Nasbi makin mentereng sejak ia menjadi pendukung fanatik pasangan Joko Widodo dan Ahok saat Pilgub DKI Jakarta 2012.

Hasan dikenal publik sebagai sosok yang kerap mengkritik Anies Baswedan.

Hasan merupakan jubir TKN Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 lalu.

Ia sempat menjadi Anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi.

Baca juga: Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO, Golkar Minta Jubir yang Melekat ke Presiden

Kontroversi Kepala Babi

Hasan Nasbi sempat menjadi sorotan terkait kelakarnya soal teror kiriman kepala babi 'dimasak saja' kepada seorang jurnalis dan host sinar Bocor Alur Politik Tempo, Francisca Christy Rosana alias Cica.

Hasan sebelumnya melayangkan kelakar itu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Jumat (21/3/2025) malam. 

Namun, Hasan menyatakan setuju dengan sikap Francisca, yang menanggapi teror itu dengan candaan pula, yakni mengaku lain kali akan memasak kepala babi tersebut lebih enak. 

"Justru saya setuju dengan Francisca menyikapi teror itu. Kan Fransisca merecehkan teror itu sehingga KPI si peneror enggak kesampaian kan. Ya berarti kan salah orang itu, berarti kan enggak sampai itu," kata Hasan kepada Kompas.com, Sabtu (22/3/2025). 

Hasan mengaku, ia jarang setuju dengan Tempo. Namun kali ini, ia setuju dengan respons yang dibuat Cica agar tidak memperkuat teror. 

Dengan begitu kata Hasan, peneror akan kehabisan akal dan stres karena niatnya tak tersampaikan.

"Menurut saya kalau dilecehkan begitu, kan si pelaku KPI-nya enggak sampai. Tujuannya enggak sampai. Saya rasa kalau sekaligus dimasak, jedot-jedotin kepala itu si peneror. Ya gimana, gagal deh," ucap Hasan. 

Baca juga: Mensesneg Gantikan Hasan Nasbi Jadi PCO? Gerindra Ungkit Peran Moerdiono di Era Soeharto

Menurut Hasan, cara merespons Cica termasuk elegan. 

Ia lantas mengingat-ingat aksi teror Bom Sarinah pada tahun 2016 silam. 

Reaksi yang dikeluarkan publik kala itu relatif sama, yakni tidak menunjukkan ketakutan dengan membanjiri area bekas bom dengan berjualan sate, gorengan, hingga kopi kemasan. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved