Minggu, 5 Oktober 2025

Kabinet Prabowo Gibran

Ganjar Tak Terlalu Permasalahkan Isu 'Matahari Kembar' tapi Ingatkan Presiden soal Hal Ini

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan Ganjar Pranowo mengingatkan bahwa pada orientasi sebuah kepemimpinan tidak boleh ada 'matahari kembar. 

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: timtribunsolo
Tribunnews.com/Fransiskus A
ISU MATAHARI KEMBAR - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menghadiri acara ulang tahun ke-78 Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Kamis (23/1/2025). Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan, Ganjar Pranowo, tak mempermasalahkan isu 'matahari kembar' yang belakangan ini beredar di publik. Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan, Ganjar Pranowo, tak terlalu mempermasalahkan isu 'matahari kembar' yang belakangan ini beredar di publi, jika isu tersebut hanya berangkat dari perkara kunjungan silaturahmi menteri Presiden Prabowo Subianto ke Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan, Ganjar Pranowo, tak terlalu mempermasalahkan isu 'matahari kembar' yang belakangan ini beredar di publik. 

Jika isu tersebut hanya berangkat dari perkara kunjungan silaturahmi menteri Presiden Prabowo Subianto ke Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), baginya itu bukan suatu masalah. 

Namun, Ganjar mengingatkan kepada Presiden bahwa pada orientasi sebuah kepemimpinan tidak boleh ada 'matahari kembar'. 

Apa Itu Isu Matahari Kembar?

Isu "matahari kembar" muncul ketika beberapa menteri dalam Kabinet Merah Putih, termasuk Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, menyebut Jokowi sebagai "bos" mereka.

Ganjar menilai bahwa pertemuan tersebut adalah bentuk silaturahmi yang wajar, namun menekankan bahwa dalam kepemimpinan tidak boleh ada dua pengendali.

"Kalau kemudian orientasi dalam suatu kepemimpinan itu tidak dalam satu titik, Presiden harus segera mengendalikan," kata Ganjar, di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (26/4/2025).

“Kalau kemudian konteksnya kemarin orang datang bersilaturahmi, biasa saja. Orang menyebut 'bos', ya, saya kira itu kelakar karena pengusaha yang menyebut itu. Terbiasa seperti itu, saya sih tidak terlalu mempersoalkan,” katanya. 

Tanggapan dari Pihak Lain

Sebelumnya, Ketua MPR sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyatakan bahwa Presiden Prabowo tidak merasa terganggu dengan kunjungan menteri-menteri era Jokowi.

Menurutnya, kunjungan tersebut merupakan bentuk penghormatan dan silaturahmi, terutama menjelang Lebaran.

Baca juga: Apa Itu Isu Matahari Kembar Prabowo-Jokowi dan Bagaimana Munculnya?

"Presiden Prabowo merasa tidak terganggu dengan adanya menteri-menteri era Pak Jokowi yang juga bersilaturahmi kepada Pak Jokowi," ujarnya di komplek parlemen, Kamis (17/4/2025). 

"Pak Prabowo tidak merasa terganggu dengan situasi itu," tandasnya. 

Sementara itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera juga mengingatkan pentingnya menjaga kewibawaan presiden.

"Jangan ada matahari kembar. Satu matahari saja sudah berat, apalagi kalau dua," kata Mardani, Jumat (11/4/2025).

(Tribunnews.com/Milani/Igman Ibrahim)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved