Minggu, 5 Oktober 2025

Pemain Sirkus dan Kehidupannya

Beda Pernyataan Komnas HAM dan Pendiri Taman Safari Indonesia soal Dugaan Eksploitasi Pemain OCI

Komnas HAM dan pendiri Taman Safari Indonesia bicara soal dugaan eksploitasi di sirkus OCI.

Tribunnews/Jeprima/KOMPAS.COM /KIKI SAFITRI
TAMAN SAFARI INDONESIA - Komnas HAM dan pendiri Taman Safari Indonesia bicara soal dugaan eksploitasi di sirkus OCI. Pada Jumat (18/4/2025), Komnas HAM mengungkap pihaknya sempat menemukan adanya dugaan pelanggaran oleh OCI pada medio 1997. 

TRIBUNNEWS.COM - Muncul dugaan eksploitasi oleh Oriental Circus Indonesia (OCI) terhadap para pemainnya.

Hal ini terungkap setelah mantan pemain OCI melakukan audiensi dengan Wakil Menteri HAM, Mugiyanto, beberapa waktu lalu.

Mereka mengaku mengalami kekerasan dan penganiayaan selama menjadi pemain sirkus OCI.

Terkait hal itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bicara mengenai dugaan pelanggaran oleh OCI.

Komnas HAM mengatakan pihaknya menyelidiki dugaan pelanggaran itu pada 1997, berdasarkan laporan polisi nomor LP/60/V/1997/Satgas tertanggal 6 Juni 1997.

Laporan itu ditujukan kepada FM dan VS yang disangkakan melanggar Pasal 277 dan 335 KUHP.

Baca juga: Mengenal Kalijodo, Tempat Hadi Manansang Pendiri Taman Safari Ambil Anak-anak, lalu Diajak Masuk OCI

Dalam penyelidikan, Komnas HAM menemukan empat dugaan pelanggaran yang dilakukan pihak OCI.

Yaitu, hak anak untuk mengetahui asal-usul dan identitasnya, kebebasan dari ekploitasi ekonomi, hak atas pendidikan umum yang layak, serta hak atas perlindungan keamanan dan jaminan sosial.

Tetapi, saat itu, penyidikan kemudian dihentikan oleh Polri pada 1999.

"Komnas HAM mendapatkan informasi bahwa Direktorat Reserse Umum Polri menghentikan penyidikan tindak pidana menghilangkan asal-usul dan perbuatan tidak menyenangkan," ungkap Koordinator Subkomisi Penegakan HAM, Uli Parulian Sihombing, Jumat (18/4/2025).

Meski sudah berjalan puluhan tahun, kasus dugaan eksploitasi di OCI ini belum diselesaikan secara tuntas.

Karena itu, Komnas HAM memberikan dua rekomendasi.

Pertama, Komnas HAM meminta agar kasus ini diselesaikan secara hukum atas tuntutan kompensasi untuk para mantan pemain OCI.

Kedua, Komnas HAM meminta agar asal-usul para pemain sirkus OCI segera dijernihkan.

"Hal ini sangat penting untuk mengetahui asal-usul, identitas, dan hubungan kekeluargaannya," pungkas Uli.

Pendiri TSI Sebut Komnas HAM Sudah Telusuri Asal-usul Pemain OCI

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved