Revisi UU TNI
Generasi Muda FKPPI Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi di Tengah Transformasi Peran TNI
“Kami bukan anti TNI. Justru karena kami bagian dari keluarga besar TNI, kami ingin militer kita dihormati karena pengabdiannya"
Sementara itu, Prof. Abdul Haris Fatgehipon mengangkat dimensi historis pembentukan TNI oleh kaum muda. Ia menekankan bahwa sejak awal, keberadaan TNI adalah hasil dari kesadaran generasi muda tentang pentingnya pertahanan yang merdeka dan berbasis kedaulatan rakyat.
“Kita harus ingat bahwa kekuatan TNI di masa revolusi bukan sekadar senjata, tapi integritas dan loyalitas terhadap rakyat. UU TNI yang baru disahkan harus menjaga semangat itu, bukan menjauhkannya,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kontrol sipil terhadap militer di tengah tantangan kontemporer. “Patriotisme bukan berarti diam. Justru ketika kita bicara, berdiskusi, dan mengkritisi demi republik—itulah bentuk tertinggi cinta tanah air,” tutupnya.
Sebagai penutup, Shandy mengatakan GM FKPPI tidak antimiliter karena mereka adalah keluarga besar TNI.
“Kami bukan anti TNI. Justru karena kami bagian dari keluarga besar TNI, kami ingin militer kita dihormati karena pengabdiannya, bukan ditakuti karena kekuasaannya,” pungkas Shandy.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.