Istana, Puan, hingga Elite Golkar Bersuara soal Isu 'Matahari Kembar' di Pemerintahan
Istana, elite Golkar hingga Demokrat tanggapi isu 'matahari kembar' di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Andaikan teman Pak Mardani ada yang jadi menteri, mungkin ke Pak Jokowi juga," kelakar Sarmuji.
Sarmuji pun mengajak semua pihak untuk memandang peristiwa ini secara proporsional.
Demokrat: Hanya Ada Satu Presiden
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyatakan bahwa saat ini hanya ada satu presiden, yaitu Prabowo Subianto.
Herzaky menjelaskan bahwa kunjungan menteri ke Jokowi adalah hal yang biasa dan dilakukan atas sepengetahuan Prabowo.
"Matahari hanya satu, hanya Pak Presiden Prabowo Subianto, gitu ya," kata Herzaky, di Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (13/4/2025).
Herzaky juga menekankan bahwa pengalaman Presiden terdahulu sangat berharga untuk dipelajari oleh para menteri.
Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas), menemui Jokowi pada Rabu (9/4/2025) siang.
Tokoh elite Partai Golkar juga menemui Jokowi di Solo pada Selasa (8/4/2025), yakni Menteri ESDM yang juga Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia.
Ada pula Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang datang pada Jumat (11/4/2025) siang.
Menariknya, usai pertemuan tersebut, Trenggono dan Budi Gunadi kompak menyebut Jokowi sebagai "bos".
“Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya,” ujar Trenggono usai pertemuan, Jumat, dikutip dari Kompas.com.
(Tribunnews.com/Milani/Igman Ibrahim) (Kompas.com/Tria Sutrisna)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.