Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Prabowo Santai Hadapi Perang Dagang dari Trump: Kita Buka Perundingan Sama Amerika
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan pihaknya segera akan berunding dengan semua negara terkait manuver Trump.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif impor terbaru kepada Indonesia ditanggapi santai Presiden RI, Prabowo Subianto. Mantan Danjen Kopassus itu tak khawatir manuver Trump.
Presiden memahami saat ini tarif yang diterapkan Trump menjadi masalah dari berbagai negara. Tak terkecuali Indonesia yang juga terkena perang dagang dari negeri paman Sam tersebut.
Baca juga: Tanggapi Tarif Trump, Airlangga Sebut Bakal Ada Pertemuan Mendag Negara ASEAN pada 10 April 2025
"Mungkin saudara-saudara mendengar, seluruh dunia digoncang oleh banyak masalah di mana-mana. Perseteruan antara negara-negara besar. Yang terakhir perang dagang kita juga kena, tapi kita tenang," ujar Prabowo saat video conference bersama para menteri, kepala daerah dan TNI-Polri membahas pangan pada Senin (7/4/2025).
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan pihaknya segera akan berunding dengan semua negara terkait manuver Trump. Termasuk, Indonesia juga membuka perundingan dengan AS.
Baca juga: Tarif Trump Terancam Guncang Ekonomi ASEAN, Prabowo Siapkan Langkah Jitu untuk Indonesia
"Kita punya kekuatan juga nanti akan berunding. Kita akan berunding dengan semua negara. Kita akan juga buka perundingan sama Amerika," jelasnya.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo menegaskan saat ini Indonesia ingin berhubungan baik dengan semua negara. Namun, hubungan itu tentunya harus adil dan setara,
"Kita ingin hubungan yang setara. Jadi kita tidak ada masalah. Resiprokal, jadi apa yang mereka minta, kalau masuk akal, wajib juga kita hormati," jelasnya.
Namun, Mantan Danjen Kopassus itu memahami langkah Trump yang mengambil langkah tersebut demi kepentingan rakyat Amerika Serikat.
"Kita memikirkan kepentingan rakyat kita. Tidak perlu ada rasa kecewa, tidak perlu ada rasa khawatir. Kita percaya dengan kekuatan kita sendiri. Kalaupun ada tantangan, ya kita hadapi dengan gagah, dengan tegar, mungkin ada beberapa saat, tapi kita yakin bahwa kita akan bangkit dengan tingkat yang baik," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif impor terbaru terhadap produk-produk yang mereka impor dari Indonesia sebesar 32 persen.
Keputusan itu diumumkan Trump hari Rabu, 2 April 2025 waktu Amerika Serikat.
Dalam pengumumannya, Trump menyatakan AS mengenakan tarif dasar 10 persen untuk semua produk impor AS.
Total ada 60 negara yang terkena aturan tarif individual Trump yang dihitung sebesar setengah dari tarif dan hambatan lain yang "dibebankan negara-negara tersebut kepada AS.”
Baca juga: Donald Trump Unggah Video: Isinya Sengaja Hancurkan Pasar Saham
“Tidak akan pernah ada transformasi suatu negara seperti transformasi yang terjadi di Amerika Serikat,” kata Trump dalam pernyataan yang ia sampaikan di Rose Garden, Gedung Putih, Rabu (2/4/2025) waktu AS.
Trump menyebut hari pengumuman tarif imbal balik tersebut sebagai Hari Pembebasan.
"Menurut saya, ini adalah salah satu hari terpenting dalam sejarah Amerika. Ini adalah deklarasi kemerdekaan ekonomi kita," katanya dikutip dari Guardian, Kamis (3/4/2025).
Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Trump Merasa 'Ditampar' saat India, Rusia, dan China Lakukan Pertemuan, Langsung Beri Peringatan |
---|
Trump Tolak Tawaran Manis India: Tarif Nol Persen Tak Lagi Berarti, Sudah Terlambat! |
---|
Industri Otomotif Kehilangan 51.500 Lapangan Kerja Akibat Tekanan Tarif Dagang |
---|
Trump Murka, Siap Gugat ke Mahkamah Agung Usai Tarif Dagang Andalannya Dinyatakan Ilegal |
---|
Acuhkan Ancaman Tarif Trump, India Tingkatkan Ekspor Minyak dari Rusia |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.