Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
PCO Beberkan Strategi Prabowo terkait Kebijakan Tarif Donald Trump
Kantor Komunikasi Kepresidenan mengungkapkan langkah yang diambil Presiden Prabowo Subianto dalam menanggapi kebijakan tarif Donald Trump.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) mengungkapkan langkah yang diambil Presiden Prabowo Subianto dalam menanggapi kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Kebijakan Trump ini sebelumnya telah memicu respons dari sejumlah negara.
Diketahui, Trump menjatuhkan tarif impor tinggi sebesar 32 persen kepada barang-barang Indonesia.
“Dalam menghadapi tantangan global, termasuk kebijakan tarif baru Amerika Serikat, Presiden Prabowo menunjukkan ketajaman melihat dinamika geopolitik. Pemahaman mendalam tentang hubungan internasional dan perdagangan global menjadi kekuatan utama dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia,” ujar Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi PCO, Noudhy Valdryno, Sabtu (5/4/2025).
Strategi pertama yaitu memperluas mitra dagang Indonesia, yang mana Prabowo langsung mengajukan keanggotaan Indonesia dalam BRICS pada pekan pertama setelah dilantik.
“Langkah ini memperluas jejaring ekonomi Indonesia, melengkapi kerja sama multilateral seperti RCEP dan negosiasi keanggotaan di OECD,” jelas Noudhy.
Langkah kedua yaitu percepatan hilirisasi sumber daya alam (SDA).
Noudhy mencontohkan lonjakan nilai ekspor nikel dan turunannya dari hanya 3,7 miliar dolar AS pada 2014 menjadi 34,3 miliar dolar AS pada 2022.
Prabowo juga meluncurkan BPI Danantara untuk mendanai dan mengelola proyek hilirisasi di sektor-sektor strategis.
Baca juga: Netanyahu Bertemu Trump: Strategi Menghadapi Tarif Impor 17 Persen
Strategi ketiga adalah memperkuat konsumsi domestik.
“Presiden Prabowo juga akan mendirikan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi desa, membuka jutaan lapangan pekerjaan baru, dan mendorong perputaran uang di daerah,” tutur Noudhy.
Pemerintah Berhitung Cermat
Sementara itu Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menegaskan pemerintah sedang menghitung secara cermat dampak tarif resiprokal AS dan mengirimkan tim lobi tingkat tinggi ke Washington.
“Paralel dengan itu, pemerintah juga mengirimkan tim lobi tingkat tinggi untuk bernegosiasi dengan pemerintah US,” ucapnya, Jumat (3/4/2025).
Pemerintah juga tengah menyederhanakan regulasi untuk meningkatkan daya saing produk lokal.
“Agar produk-produk Indonesia bisa lebih kompetitif,” imbuh Hasan.
Sumber: TribunSolo.com
Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Trump Merasa 'Ditampar' saat India, Rusia, dan China Lakukan Pertemuan, Langsung Beri Peringatan |
---|
Trump Tolak Tawaran Manis India: Tarif Nol Persen Tak Lagi Berarti, Sudah Terlambat! |
---|
Industri Otomotif Kehilangan 51.500 Lapangan Kerja Akibat Tekanan Tarif Dagang |
---|
Trump Murka, Siap Gugat ke Mahkamah Agung Usai Tarif Dagang Andalannya Dinyatakan Ilegal |
---|
Acuhkan Ancaman Tarif Trump, India Tingkatkan Ekspor Minyak dari Rusia |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.