Minggu, 5 Oktober 2025

Gempa di Myanmar

Kepala BNPB Pastikan Kondisi WNI Aman Pasca Gempa Magnitudo 7,7 di Myanmar

BNPB mengonfirmasi kondisi WNI di Myanmar setelah gempa besar bumi berkekuatan magnitudo 7,7 yang terjadi pada Jumat (28/3/2025).

Dokumentasi BNPB
GEMPA MYANMAR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto di Banten. BNPB mengonfirmasi kondisi WNI di Myanmar setelah gempa besar bumi berkekuatan magnitudo 7,7 yang terjadi pada Jumat (28/3/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengonfirmasi bahwa seluruh warga negara Indonesia (WNI) di Myanmar dalam kondisi aman pasca-gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 yang terjadi pada Jumat (28/3/2025).

Suharyanto menyatakan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban luka-luka atau jiwa akibat bencana tersebut.

"Nah, sejauh ini WNI aman. Alhamdulillah baik," ungkapnya dalam konferensi pers sebelum melepas tim Satgas Kemanusiaan yang akan diberangkatkan ke Myanmar dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur,  Selasa (1/4/2025).

Meskipun WNI selamat, gempa di Myanmar telah menyebabkan lebih dari 2.600 korban jiwa, dengan banyak orang masih terjebak di reruntuhan bangunan.

"Akibat yang diderita sungguh luar biasa. Per hari ini tercatat yang meninggal sudah di atas 2.600, tetapi yang masih perlu diselamatkan juga masih banyak," jelas Suharyanto.

Suharyanto mencatat bahwa kondisi gempa di Myanmar sangat berbeda dengan yang pernah terjadi di Indonesia, mengingat Myanmar merupakan wilayah konflik.

Meskipun demikian, ia memberikan semangat kepada tim Satgas Kemanusiaan dengan mengingat pengalaman mereka saat membantu korban gempa di Turki dan Suriah.

"Walaupun sudah lewat golden time, kita memberangkatkan lebih dari seminggu setelah kejadian gempa, masih bisa menemukan 15 jenazah," tambahnya.

Suharyanto berharap pengalaman tersebut akan menjadi modal berharga bagi tim yang berangkat ke Myanmar.

Suharyanto juga mengingatkan bahwa tantangan di lapangan mungkin lebih sulit, mengingat informasi mengenai komunikasi yang belum berjalan baik dan beberapa daerah masih mengalami pemadaman listrik.

"Tentu saja itu yang mendukung pelaksanaan tugas tim ini juga sangat terbatas," tutupnya.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved