Revisi UU TNI
Massa Tolak UU TNI Bertahan di Depan Gedung DPR Setelah Buka Puasa, Bakar Motor Diduga Milik Polisi
Massa demonstrasi tolak UU TNI dan RUU Polri kian bertambah memasuki malam hari di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (27/3/2025).
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa demonstrasi tolak UU TNI dan RUU Polri kian bertambah memasuki malam hari di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (27/3/2025).
Pantauan Tribunnews.com di lokasi, sekitar pukul 17.50 WIB, massa demonstrasi membakar benda-benda di jalanan.
Bahkan, satu sepeda motor juga dibakar massa aksi.
Dari informasi yang diterima, sepeda motor tersebut diduga milik petugas kepolisian.
Api menyala dan menghasilkan asap yang membumbung tinggi ke udara.
Baca juga: Demonstran Tolak UU TNI di Depan Gedung DPR Mulai Anarkis, Polisi Respons dengan Water Canon
Beberapa kali polisi menyemprotkan air ke arah demonstran.
Namun massa terus melakukan pelemparan ke dalam kompleks parlemen.
Berupaya Rusak CCTV
Sejumlah peserta aksi sebelumnya terpantau merusak pagar halaman Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Tak hanya itu, mereka berusaha merusak CCTV dengan memakai bambu.
Aksi itu membuat aparat memberikan peringatan kepada peserta aksi.
Baca juga: Respons Mabes TNI Soal Dugaan Adanya Operasi Informasi untuk Bungkam Kelompok Penolak Revisi UU TNI
Pihak kepolisian meminta peserta aksi yang memanjat pagar untuk berhenti merusak CCTV.
"Yang di atas pagar turun, yang di atas pagar turun," ucap seorang polisi di atas mobil komando.
Namun, imbauan itu dihiraukan oleh peserta aksi dengan tetap merusak CCTV yang dianggap merekam ke arah massa.
Hasilnya, pihak kepolisian pun menerjunkan kendaraan taktis water canon ke depan halaman DPR.
Kendaraan itu langsung menyemprotkan air ke arah peserta aksi yang sedang merusak pagar halaman DPR.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.