Sabtu, 4 Oktober 2025

Revisi UU TNI

Di Tengah RUU TNI dan Kasus Korupsi, Indonesia Menghadapi Tantangan Deflasi: Apa Implikasinya?

Deflasi terjadi di Indonesia, memicu perhatian pemerintah. Apa dampaknya?

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/HERUDIN
TOLAK RUU TNI - Siluet demonstran berhadapan dengan polisi saat demonstrasi di depan Gedung DPR RI Jakarta mendesak pembatalan pengesahan revisi Undang-undang (RUU) TNI menjadi undang-undang, Kamis (20/3/2024). 

Inflasi tahunan pada September turun menjadi 1,84%, terendah sejak November 2021.

Dymasius menyoroti bahwa deflasi berkepanjangan dapat menyebabkan masyarakat menunda konsumsi dan investasi, yang pada gilirannya dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Pada tahun 2024, deflasi terjadi secara berkelanjutan membuat masyarakat cenderung menunda pembelian dan investasi.

Penundaan ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti prioritas kebutuhan yang lebih mendesak, rendahnya pendapatan, atau upaya penghematan.

Kondisi ini dapat melemahkan aktivitas ekonomi dan memperlambat pemulihan, jelasnya.

Pada Januari 2025, inflasi tahunan turun menjadi 0,76%, terendah sejak Maret 2000.

Puncaknya pada Februari 2025, Indonesia mencatat deflasi tahunan sekitar 0,09%.

Kondisi ini kemungkinan terutama dipicu oleh kebijakan pemerintah yang memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% serta turunnya harga komoditas pangan seperti beras, tomat, dan cabai merah.

Kebijakan seperti contohnya diskon tarif listrik memang meringankan beban masyarakat dalam jangka pendek, namun mungkin dapat menciptakan gejolak harga yang lumayan terasa saat diskon dihentikan.

Pemerintah perlu hati-hati mempertimbangkan dampak jangka panjang kebijakan-kebijakan ke depan terhadap ekspektasi pasar dan kestabilan ekonomi, terutama di masa memprihatinkan ini, ujar Dymasius.

Bank Indonesia memperkirakan inflasi akan kembali positif kemungkinan Maret 2025 sekitar 2?n mencapai target akhir tahun sekitar 2,33%.

Otoritas moneter akan terus memantau situasi global dan dampak kebijakan fiskal domestik terhadap stabilitas harga serta menyesuaikan suku bunga jika diperlukan.

Dymasius menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, Bank Indonesia, dan masyarakat adalah kunci untuk menghadapi tantangan deflasi ini secara efektif.

Langkah cepat dan kebijakan yang tepat sangat penting untuk menghindari deflasi yang berlarut-larut.

Pemerintah perlu mengupayakan stimulus konsumsi dan investasi secara berkelanjutan untuk menjaga ekonomi Indonesia tetap sehat dan tumbuh, tuturnya.

Dengan pemantauan yang cermat serta kebijakan yang tepat, pemerintah dan masyarakat Indonesia diharapkan mampu menghadapi tantangan deflasi ini dan menjaga stabilitas ekonomi nasional, ujarnya.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved