Minggu, 5 Oktober 2025

Keluarga: Petugas Tetap Lanjutkan Kejar KKB meski Iptu Tomi Marbun Hilang, Cuma Cari 500 Meter

Keluarga menyebut petugas tetap melanjutkan pengejaran KKB meski Iptu Tomi hilang. Dia mengatakan pencarian hanya dilakukan sejauh 500 meter.

Tribun-Papua.com/ Istimewa
PENCARIAN TOMI MARBUN - AKP Tomi Marbun, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Papua Barat, dikabarkan menghilang saat kembali dari lokasi operasi di Teluk Bintuni, Rabu (18/12/2024). Keluarga menyebut petugas tetap melanjutkan pengejaran KKB meski Iptu Tomi hilang. Dia mengatakan pencarian hanya dilakukan sejauh 500 meter. 

TRIBUNNEWS.COM - Adik Kasatreskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Samuel Marbun, Monterry Marbun mengungkapkan tim gabungan dari Polri dan TNI tetap melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada 18 Desember 2024 lalu meski kakaknya dinyatakan hilang.

Monterry mengatakan memang pencarian sempat dilakukan oleh tim gabungan tersebut, tetapi hanya sejauh 500 meter dari lokasi diduga Iptu Tomi hilang.

Setelah itu, sambungnya, tim tetap melanjutkan untuk melakukan pengejaran terhadap KKB lantaran Iptu TomiĀ 

Monterry mengungkapkan hal tersebut diketahuinya dari pengakuan Kanit Resmob Polres Teluk Bintani, Brigpol Roland Manggaprouw.

"Dan saya mendapatkan kronologi dari Kanit Resmob Polres Teluk Bintuni, Bapak Roland Manggaprouw yang menerangkan bahwasanya ketika Iptu Tomi hanyut, mereka melakukan pencarian 500 meter ke bawah."

"Tetapi karena tidak ada hasil akan pencarian (sepanjang) 500 meter tersebut, mereka tetap melakukan operasi untuk mengejar DPO (KKB)," katanya dalam program Obrolan Newsroom di YouTube Kompas.com, Kamis (19/3/2025).

Monterry menilai seharusnya menurut standard operating procedure (SOP), pencarian terhadap Iptu Tomi terus dilakukan dan membatalkan operasi untuk pengejaran KKB.

"Kalau ada anggota hilang atau mengalami insiden, tidak mungkin dilanjutkan operasi. Seharusnya kan mereka mengutamakan untuk menemukan dan mencari anggota yang hilang tersebut," tegasnya.

Selanjutnya, lantaran tidak puas dengan keterangan dari Roland, Monterry pun menggali informasi dari anggota Resmob Polres Teluk Bintuni lainnya.

Baca juga: Polisi Pastikan Tak Ada Unsur Sabotase di Kasus Hilangnya Iptu Tomi Marbun Saat Tumpas KKB di Papua

Namun, dia mengaku tidak memperoleh penjelasan yang lengkap lantaran para anggota tersebut enggan untuk membeberkan informasi apapun.

"Jawaban yang saya terima 'tanya Pak Kanit saja, kita takut salah'," kata Monterry menirukan anggota Resmob Polres Teluk Bintuni tersebut.

Tak Digubris Polres Teluk Bintuni saat Minta Olah TKP

Setelah tak puas dengan informasi yang diperoleh dari anggota Resmob Polres Teluk Bintuni, Monterry lantas meminta ke pihak Polres Teluk Bintuni untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Namun, hingga saat ini, permintaan tersebut tidak digubris oleh pihak kepolisian.

"Saya coba lah minta kepada mereka apabila diizinkan untuk olah TKP. Namun, tidak digubris hingga saat ini. Tidak ada olah TKP hingga kini," katanya.

Di sisi lain, Monterry menuturkan hingga saat ini, pencarian hingga ke lokasi yang diyakini menjadi tempat hilangnya Iptu Tomi Marbun hanya dilakukan sekali yaitu pada 21 Desember 2024.

Dia juga mengungkapkan pencarian hanya dilakukan oleh sembilan orang yang terdiri dari tokoh adat, mertua Iptu Tomi Marbun, Kapolres Teluk Bintuni, dan anggota Polres Teluk Bintuni.

"Selesai dari tanggal 21 tersebut, tidak pernah lagi ada pencarian hingga sampai ke TKP," katanya.

Pencarian Bakal Dilakukan Lagi Pekan Depan

Sementara, pada konferensi pers yang digelar pada Selasa (18/3/2025) kemarin, Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Ongky Isgunawan menuturkan pihaknya bakal melanjutkan pencarian terhadap Iptu Tomi Marbun pada pekan depan.

"Operasi pencarian tahap ketiga kemungkinan dibuka minggu depan," kata Ongky, dikutip dari Tribun Papua Barat.

Menurutnya, pelaksanaan operasi pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun merupakan satu dari tiga rekomendasi Komisi III DPR RI kepada Polda Papua Barat dalam rapat dengar pendapat (RDP) pada 17 Maret 2025.

Ongky mengatakan pihaknya terlebih dahulu menyiapkan berbagai kebutuhan untuk mendukung kelancaran operasi pencarian Iptu Tomi, seperti izin penggunaan helikopter milik Satgas Damai Cartenz.

"Kesiapan logistik, dan lainnya termasuk penggunaan helikopter yang saat ini masih maintenance (perawatan)," kata Ongky.

Menurut dia, pelaksanaan operasi pencarian Iptu Tomi untuk tahap ketiga kemungkinan akan melibatkan personel dari jajaran TNI Angkatan Darat, dan Basarnas di Teluk Bintuni.

Dia juga menegaskan pihaknya membuka ruang bagi pihak keluarga, organisasi masyarakat sipil, dan jurnalis yang berkeinginan ikut dalam misi kemanusiaan pencarian terhadap Iptu Tomi.

"Pencarian pertama dan kedua, kami hanya libatkan beberapa personel SAR. Bukan Operasi SAR, karena lokasi itu zona merah," ucap Ongky.

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Choiruddin Wachid menjelaskan bahwa operasi pencarian Iptu Tomi sudah dilakukan sebanyak dua kali namun belum membuahkan hasil sesuai ekspektasi.

Baca juga: Iptu Tomi Marbun Hilang, Istri: Kapolres Teluk Bintuni Larang Polisi Beri Dukungan, Ancam Mutasi

Operasi pencarian tahap pertama dimulai sejak 18 sampai 30 Desember 2024, yang kemudian dilanjutkan dengan operasi pencarian tahap kedua pada 27 Januari-2 Februari 2025.

"Iptu Tomi hanyut terbawa arus ketika menyeberangi Sungai Rawara. Tanggal 21 Desember, mertua Iptu Tomi juga ikut dalam tim pencarian," ucap Choiruddin.

Dalam operasi pencarian, kata dia, tim gabungan TNI-Polri mengalami sejumlah kendala antara lain kondisi arus sungai yang deras, keterbatasan stok bahan makanan, dan bahan bakar minyak.

Adapun dua longboat yang ditumpangi personel TNI-Polri sempat terbalik karena menabrak batang kayu di kawasan sungai Rawara, namun seluruh personel berhasil menyelamatkan diri.

"Pencarian tahap kedua dibagi dalam dua tim, yaitu tim alfa mencari dari muara sungai menuju titik hanyut, dan tim bravo dari muara sungai Rawara ke muara sungai Sebyar," jelas dia.

Ia juga berharap pencairan ke tiga ini dapat membuahkan hasil sehingga proses pencarian dapat dihentikan.

"Kami berharap proses pencarian tahap ketiga ini dapat membuahkan hasil, kami juga meminta dukungan dari semua pihak agar proses pencarian tahap ke tiga ini berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada hambatan," tutupnya.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Papua Barat dengan judul "AKBP Choiruddin Siap Diperiksa Soal Hilangnya Iptu Tomi Marbun, Pencarian Dilanjutkan Minggu Depan"

(Tribunnewws.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Papua Barat/Fransiskus Irianto Tiwan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved