Selasa, 7 Oktober 2025

Usman Hamid Sanggah Ucapan KSAD Maruli Soal Pengangkatan Letkol Teddy Jadi Sekretaris Kabinet

Usman Hamid memulai tulisannya seperti kalimat pembuka sebuah surat yakni dengan kalimat, "Jenderal Maruli Yth,".

Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Rahmat Nugraha
POLEMIK REVISI UU TNI - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid di acara diskusi bertajuk Kala Polisi dan Militer Kembali ke Politik, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Usman Hamid banyak menyoroti RUU TNI yang dinilainya tak tepat. 

"Oh iya Jenderal, diksi 'otak kampungan' itu menstigma suara kritis dengan konotasi negatif, yaitu terbelakang, tidak tahu sopan santun, tidak terdidik, dan kurang ajar (KBBI). Apakah kosakata seperti itu yang diajarkan pada anggota TNI?" tanya Usman.

Baca juga: KSAD Soroti Pihak yang Bikin Ribut Revisi UU TNI, Jenderal Maruli: DIM Belum Sampai DPR

"Negara Republik yang demokratis membutuhkan kritik publik. Negara otoriter tentu tidak," lanjut dia. 

Usman kemudian menyarankan para penyusun kamus bahasa melakukan koreksi ke depan. Hal tersebut, kata dia, agar tidak terus memberi kesan negatif pada orang yang tinggal di kampung. 

"Banyak kasus, memperlihatkan orang-orang kota berdasi dan modern yang merusak. Jenderal, saya lahir besar di kota Jakarta. Orang tua serta leluhur saya orang kampung. Bagaimana dengan orangtua dan leluhur, Jenderal? Sehat selalu, Jenderal," pungkas Usman.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved