Minggu, 5 Oktober 2025

TNI AU Apresiasi Siswa SMK yang Sukses Meluncurkan Roket Amatir

TNI AU mengapresiasi keberhasilan Tim Mengangkasa meluncurkan roket amatir setelah melalui serangkaian uji coba di Air Weapon Range (AWR) Lumajang

Penulis: Reza Deni
HO/Ist
LUNCURKAN ROKET - Direktur Utama Pasifik Satelit Nusantara sekaligus Ketua Asosiasi Antariksa Indonesia, Adi Rahman Adiwoso (kiri), mendampingi Tim Mengangkasa, Abdul Aziz (kedua kiri, Daris Cahyo Adi (tengah), Fathur Rahman (kedua kanan) memberikan miniatur Roket Nusantara kepada Asisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Muda TNI Palito Sitorus (kanan), di Ruang Aspotdirga Kasau, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Muda TNI Palito Sitorus mengapresiasi keberhasilan Tim Mengangkasa meluncurkan roket amatir setelah melalui serangkaian uji coba di Air Weapon Range (AWR) Lumajang, Jawa Timur. 

Diketahui Pasifik Satelit Nusantara (PSN)  membimbing Tim Mengangkasa, tiga pelajar berbakat dari SMKN 4 Pontianak, Kalimantan Barat, dalam mengembangkan dan meluncurkan roket amatir yang disebut “Roket Nusantara”, sehingga mampu mencatatkan rekor ketinggian satu kilometer. 

Dia berharap kesuksesan Tim Mengangkasa memantik generasi muda lainnya berpartisipasi dalam pengembangan hingga peluncuran roket amatir di Indonesia.  

“TNI AU siap berkolaborasi dengan menyediakan fasilitas untuk mendukung uji coba peluncuran roket amatir guna meningkatkan kemampuan Indonesia dalam pemanfaatan teknologi antariksa,” kata Palito kepda wartawan, Kamis (13/3/2025).

Sementara itu, Direktur Utama Pasifik Satelit Nusantara sekaligus Ketua Asosiasi Antariksa Indonesia, Adi Rahman Adiwoso menjelaskan sebagai pionir perusahaan satelit nasional, PSN memiliki tanggung jawab untuk menyebarluaskan edukasi mengenai teknologi antariksa di Tanah Air.

PSM juga mendorong keberanian generasi penerus bangsa untuk terus melangkah maju melakukan berbagai inovasi demi membangun masa depan industri antariksa di Indonesia yang berkelanjutan. 

"Melalui langkah nyata ini, kami optimistis akan semakin menarik banyak minat dan antusias generasi muda untuk mempelajari teknologi antariksa sehingga kedepannya Indonesia memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) unggul demi kemajuan industri antariksa nasional," kata Adi.

Pihaknya memastikan akan terus mengemban tanggung jawab ini untuk mendukung hadirnya generasi-generasi muda Tanah Air yang unggul dalam teknologi antariksa. 

"Dengan keberhasilan Tim Mengangkasa dan sejalan dengan misi Asosiasi Antariksa Indonesia dalam mewujudkan kemajuan dan kemandirian antariksa nasional, PSN akan menjadi garda terdepan untuk keterbukaan akses informasi dan edukasi mengenai teknologi antariksa di Indonesia,” kata Adi.

Dalam kesuksesan pengembangan dan peluncuran Roket Nusantara, PSN memberikan pengalaman dan pembelajaran melalui program internship kepada Tim Mengangkasa yang beranggotakan Daris Cahyo Adi (17 Tahun), Fathur Rahman (17 Tahun), dan Abdul Aziz (18 Tahun), sejak Oktober 2024 hingga Februari 2025. 

Selama program tersebut, dua mentor dari Tim Nanosat Surya Satellite-1 yang bernaung di bawah Departemen Space Technology PSN, Afiq Herdika Sulistya dan Muhammad Zulfa Dhiyaulhaq, mendampingi Tim Mengangkasa.

Sebagai bagian dari tugas akhir program internship di PSN, sekaligus menjadi syarat kelulusan dari SMKN 4 Pontianak, Tim Mengangkasa mengembangkan Roket Nusantara dengan target ketinggian 900 meter menggunakan bahan bakar ANCP (Ammonium Nitrate Composite Propellant).

Sebelum tahap peluncuran, Tim Mengangkasa terlebih dahulu melakukan serangkaian uji static engine pada 24 Desember 2024 di fasilitas PSN di Cikarang, Jawa Barat, guna memastikan performa roket optimal. 

Setelah fase ini dilalui, mereka melakukan uji coba peluncuran dalam 2 batch yang berlokasi di Air Weapon Range (AWR), Lumajang, Jawa Timur. 

Peluncuran batch 1 dilakukan pada 16-17 Januari. Pada fase ini, Tim Mengangkasa dua kali melakukan uji peluncuran. Pada peluncuran kedua, Roket Nusantara 0.2 mencapai ketinggian 76 meter. 

Selanjutnya, batch 2 dilakukan pada 25-26 Februari 2025 dengan tiga kali uji coba peluncuran Roket Nusantara. 

Pada uji peluncuran yang terakhir, Roket Nusantara 0.5 meluncur lebih dari 1 kilometer di udara dengan kecepatan subsonik sebesar 200 meter per detik. Meskipun terdapat beberapa kendala, namun pencapaian ini menandai titik awal keberhasilan luar biasa bagi pelajar SMK di Indonesia.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI M. Tonny Harjono yang telah memberikan dukungan kepada PSN sehingga Tim Mengangkasa dapat melakukan serangkaian uji coba Roket Nusantara di Air Weapon Range. Kesuksesan Tim Mengangkasa sekaligus membuktikan bahwa Indonesia memiliki bibit-bibit SDM yang unggul dan semangat juang tinggi untuk mempelajari teknologi antariksa,” ujar Adi.

Adi  juga siap menjalin kolaborasi dengan sekolah-sekolah menengah kejuruan di Indonesia, perguruan tinggi, dan pemerintah untuk menciptakan proyek roket amatir dan pengembangan teknologi antariksa lainnya.

"Dengan semakin banyaknya siswa berbakat yang berpartisipasi dalam proyek ini, maka akan semakin memperluas pengetahuan generasi muda Indonesia terhadap teknologi antariksa," kata dia.

Kondisi tersebut, dikatakan Adi, tentunya berpotensi  akan semakin meningkatkan kapasitas dan kapabilitas industri antariksa nasional di masa mendatang. 

"Kolaborasi antara pelaku industri, satuan pendidikan, perguruan tinggi, pemerintah, dan asosiasi, dalam mendukung proyek roket amatir perlu diberdayakan lebih luas untuk mendukung kemajuan industri antariksa nasional," kata dia.

"Visi besarnya adalah mewujudkan kemandirian dan keberlanjutan teknologi antariksa nasional sehingga Indonesia nantinya bisa memaksimalkan pemanfaatan serta akses ke antariksa yang berkelanjutan demi kemajuan bangsa dan negara,” tandas Adi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved