Senin, 6 Oktober 2025

Pernah Sebut Kades Penolak Koperasi Desa Sebagai Pengkhianat, Begini Pembelaan Tito Karnavian

Tito Karnavian pernah menyebut kepala desa (kades) yang menolak Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai pengkhianat.

Tribunnews/Endrapta
KLARIFIKASI - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menggelar konferensi pers bersama Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) di kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Selasa (11/3/2025). Ia mengklarifikasi pernyataannya soal kepala desa penolak Koperasi Desa Merah Putih sebagai pengkhianat. 

Ia kemudian menyinggung bagaimana pemerintah bekerja untuk rakyat agar bisa naik kelas, terutama bagi yang kurang mampu.

Maka demikian, saat itu ia mengatakan kalau peluang pembentukan Kopdes Merah Putih tidak ditangkap secara baik, bisa seperti pengkhianatan. Ini dimaksud Tito bukan kepada kades yang menolak Kopdes Merah Putih.

"Makanya saya bilang waktu itu ya kalau ada yang tidak mendukung... Kami ini kan bekerja untuk rakyat, untuk naikkan kelasnya rakyat, terutama rakyat yang kurang mampu. Kalau kami tidak mau menangkap peluang ini, saya waktu itu mengatakan ya kami rasanya sepertinya berkhianat pada rakyat. Kami lho, bukan itu kepala desa. Kira-kira seperti itu," ucap Tito.

Ia mengatakan bahwa sejatinya penolakan kades terhadap Kopdes Merah Putih karena kurangnya komunikasi.

Para kades disebut hanya membaca soal Kopdes Merah Putih dari media. Maka dari itu, pada Selasa ini, ia dan Budi bertemu APDESI untuk melakukan komunikasi.

"Saya paham ini karena kurang komunikasi karena yang dibaca baru di media. Oleh karena itulah, Bapak Menteri Koperasi mengambil inisiatif untuk mengumpulkan teman-teman kepala desa. Ini komunikasi disampaikan dan teman-teman alhamdulillah bisa memahami itu," kata Tito.

Sebelumnya, kades se-Indonesia berencana turun ke jalan jika Presiden Prabowo Subianto nekat membentuk Koperasi Desa Merah Putih.

Merespons hal itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian buka suara.

Tito mempertanyakan adanya aksi penolakan tersebut saat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Mantan Kapolri itu menyebut, jika ada penolakan maka itu bisa dikatakan mengkhianati rakyat. Menurutnya, masalah ini hanya kurang komunikasi.

"Masa mau ditolak? Itu namanya mengkhianati rakyat. Ini hanya masalah komunikasi. Nah, oleh karena itulah, nanti rencana minggu depan, Bapak Menteri Koperasi, kami akan hadir. Kita akan undang asosiasi. Kita mau jelaskan, jangan sampai miskomunikasi," ujar Tito.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved