Sritex Pailit
5 Cerita Buruh Sritex Kena PHK, Nggak Nyangka Pabrik Bangkrut hingga Ada yang Mau Buka Usaha
Pada Sabtu (1/3/2025), PT Sritex tutup dan sudah tidak ada lagi aktivitas produksi dari para pekerja pada Jumat (28/2/2025).
"Dulu itu pernah dapat satu lembar saham per karyawan. Tahun berapa saya lupa, tapi saya ingat itu. Zaman Pak Lukminto itu," kata dia.
"Saat Pak Luk lembur-lembur terus. Order banyak. Saat itu ekspor-ekspor banyak," ceritanya.
Namun, diakui Wagiyem, aktivitas kerja di Sritex mulai tersendat ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada 2020.
Hingga perusahaan yang sudah berdiri selama 58 tahun itu, dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang.
Wagiyem pun tak menyangka PT Sritex bangkrut dan memberhentikan ribuan karyawannya.
"Gak nyangka aja pabrik sebesar ini, terkenal di luar negeri kok bisa bangkrut," terangnya.
2. Karwi Ingin Buka Usaha Warung
Selain Wagiyem, Karwi Mardiyanto (45) asal Sukoharjo juga terdampak PHK PT Sritex.
Karwi, karyawan Sritex bagian pertenunan, yang turut corat-coret seragam pada momen perpisahan itu, berencana membuka usaha warung makan.
Rencananya, usaha tersebut, akan dilakukan setelah Lebaran.
Saat ini, kata Karwi, ia memilih menganggur selama 1 bulan sembari menunggu seluruh haknya sebagai mantan karyawan Sritex ia peroleh.
"Kalau saya untuk sementara ini karena bulan suci Ramadhan akan fokus untuk beribadah," katanya, Jumat.
Di sisi lain, Karwi yang sudah mengabdi selama 17 tahun di PT Sritex ini, merasakan kekecewaan dan kesedihan yang mendalam.
"Iya sedih, pasti. Tetapi ya tetap kita terima," ceritanya.
Sementara itu, ia mengaku istrinya juga bekerja di PT Sritex selama 10 tahun.
"Saya tulang punggung keluarga. Istri dan anak satu kebetulan istri juga bekerja di sini dan juga di PHK," jelasnya.
Baca juga: Ribuan Buruh PT Sritex Urus Dana BPJS Ketenagakerjaan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.