Senin, 29 September 2025

PP Pemuda Muhammadiyah Tuntaskan Pelatihan Nasional Dai Muda Penggerak Desa

Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah berhasil menyelesaikan program Pelatihan Nasional Dai Muda Penggerak Desa

HO/IST
PELATIHAN DAI MUDA - Program Pelatihan Nasional Dai Muda Penggerak Desa yang diselenggarakan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. Kegiatan ini berlangsung pada 22-25 Februari 2025 di kompleks Kampus Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta. 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA – Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah berhasil menyelesaikan program Pelatihan Nasional Dai Muda Penggerak Desa yang berlangsung pada 22-25 Februari 2025 di kompleks Kampus Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta.

Kegiatan bertema “Dai Muda Menggerakkan Desa untuk Kemakmuran Bersama” ini membekali para dai muda dengan keterampilan dakwah yang relevan dengan tantangan era digital serta memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan sosial di desa-desa.

Pelatihan diikuti oleh peserta dari berbagai wilayah di Indonesia dan menghadirkan narasumber dari beragam latar belakang, termasuk pejabat pemerintah, tokoh agama, cendekiawan, pakar ekonomi, pakar ilmu komunikasi, dan tokoh politik.

Di antara narasumber yang hadir adalah tokoh hebat Persyarikatan, pakar digital hingga pakar komunikasi publik. Mereka membahas berbagai aspek dakwah kontemporer dan peran dai dalam pembangunan desa.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmadi Tawalla, menegaskan pentingnya peran dai muda dalam dakwah digital.

“Kami ingin memperbanyak tumbuhnya dai-dai muda yang memiliki kecakapan dalam dakwah digital, yakni dakwah di media sosial. Mereka harus mampu memberi dampak bagi generasi muda di dunia maya,” ungkapnya dikutip Kamis, 27 Februari 2025.

Dzulfikar menambahkan, dai muda diberikan keterampilan khusus untuk menyampaikan risalah Islam yang kontekstual dan penuh dengan kasih sayang.

“Kami memastikan para dai muda ini memiliki bekal yang cukup untuk menyebarkan dakwah Islam yang rahmatan lil alamin,” lanjutnya.

Dia mengungkapkan bahwa ke depan para dai muda akan diturunkan ke desa-desa terluar Indonesia, khususnya desa-desa tertinggal yang membutuhkan lebih banyak sentuhan dakwah.

“Para dai Pemuda Muhammadiyah ini adalah anak panah otentisitas dakwah persyarikatan. Mereka diharapkan hadir di tengah keragaman persoalan di masyarakat akar rumput,” jelasnya.

Selain pelatihan nasional dai muda penggerak desa, acara ini juga turut menghadirkan launching buku '30 Hari Menjawab Tantangan Umat', serta “Pengajian AMM Sambut Ramadan”, kajian keislaman dalam menyambut bulan suci dengan semangat kebersamaan dan dakwah yang inklusif.

Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan dai muda dapat menjadi penggerak perubahan yang mampu menghadirkan dakwah yang lebih kontekstual, inovatif, dan berdampak luas di masyarakat desa.(Tribunnews/fin)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan