Jumat, 3 Oktober 2025

Pilkada Serentak 2024

Hasil Pilkada Serang 2024 Dibatalkan Buntut Cawe-cawe Mendes Yandri Susanto, Ini Kata Mendagri

Mendagri Tito Karnavian buka suara soal pembatalan hasil Pilkada Serang 2024 oleh Mahkamah Konstitusi (MK) buntut cawe-cawe Mendes Yandri Susanto.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Tiara Shelavie
Instagram/raturachmatuzakiyah
GAGAL MENANG - Foto Ratu Rachmatu Zakiyah (kiri) dan Ratu Rachmatu Zakiyah bersama sang suami, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto yang diambil dari Instagram Ratu, Selasa (25/2/2025). Mendagri Tito Karnavian turut buka suara soal pembatalan hasil Pilkada Serang 2024 oleh Mahkamah Konstitusi (MK). (Instagram/raturachmatuzakiyah) 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian turut buka suara terkait pembatalan hasil Pilkada Serang 2024.

Tito memastikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan melakukan pengawasan terkait pemilihan suara ulang (PSU) sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).  

"Nanti Menteri Dalam Negeri akan memberikan pengawasan," ujar Tito, dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/2/2024). 

Tito mengungkapkan, pemungutan suara ulang nantinya menjadi domain Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan penyelenggara Pemilu lainnya. 

Sebelumnya, MK memerintahkan PSU Pilkada Serang buntut aksi cawe-cawe Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto

Keputusan tersebut dibacakan oleh Ketua MK Suhartoyo dalam sidang yang digelar di Gedung I MK, Jakarta, Senin (24/2/2025). 

Mendes Yandri disebut terlibat dalam upaya pemenangan pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Ratu Rachmatu Zakiyah-M. Najib Hamas.

Ia diduga terlibat dalam mengerahkan kepala desa (kades) di Serang untuk mendukung Ratu-Najib pada Pilkada lalu. 

Dalam hal ini, MK telah mengantongi sejumlah bukti kuat keterlibatan Mendes Yandri dalam pemenangan paslon nomor 2 Pilkada Serang 2024. 

Di antaranya, Yandri terbukti menghadiri dan menyelenggarakan kegiatan untuk menggerakkan para kepala desa aktif untuk mendukung paslon Ratu-Najib.

"Terdapat bukti kuat bahwa Yandri Susanto menghadiri dan menyelenggarakan kegiatan yang mengarah pada dukungan kepala desa secara masif kepada pasangan nomor urut 2, Ratu Rachmatuzakiyah-M. Najib Hamas," ucap Suhartoyo, Selasa (25/2/2025). 

Baca juga: Sederet Bukti Kuat Mendes Yandri Cawe-cawe Menangkan Istri di Pilkada Serang, MK Putuskan PSU

MK juga mengantongi bukti kuat berupa rekaman video yang memperlihatkan sejumlah kepala desa secara terbuka menyatakan dukungan untuk Ratu-Najib. 

Hal tersebut dianggap melanggar aturan lantaran aparatur desa seharusnya bersikap netral saat gelaran Pilkada 2024. 

Selain itu, MK juga menilai hubungan keluarga antara Yandri dan Ratu memberikan dampak signifikan terhadap sikap politik kepala desa. 

Baca juga: Daftar 24 Daerah yang Bakal Coblos Ulang Pilkada 2024 sesuai Keputusan MK

Akibatnya, para kepala desa bersikap tidak netral dan merusak kemurnian suara pemilih Pilkada Serang 2024. 

"Yandri Susanto, dalam posisinya sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, menghadiri kegiatan yang di dalamnya terdapat pernyataan bersifat meminta atau mengarahkan kepala desa untuk mendukung pasangan calon nomor urut 2," ucap Hakim Konstitusi, Enny Nurbanigsih. 

Selain menggerakan kepala desa, Yandri juga terbukti menghadiri Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Serang pada 3 Oktober 2024 lalu. 

Bahkan kala itu, Yandri datang bersama sang istri, Ratu Zakiyah. 

Dalam persidangan di MK, Kepala Desa Bojong sekaligus Sekretaris DPC Apdesi Serang, Hulman bersaksi bahwa dukungan kepala desa terhadap paslon Ratu-Najib menguat setelah Rakercab Apdesi itu. 

PAN Siap Hadapi PSU Pilkada Serang 

Terkait hal ini, Partai Amanat Nasional (PAN) turut angkat bicara. 

Wakil Ketua Umum PAN, Saleh Partaonan Daulay mengatakan pihaknya siap menghadapi PSU Pilkada Serang

Ia lantas mengungkit kemenangan telak Ratu-Najib pada Pilkada Serang 2024 lalu. 

"Ratu-Najib kemarin mendapatkan suara 598.654 suara, sedangkan lawannya hanya memperoleh 254.494 suara. Pasangan Ratu-Najib unggul lebih dua kali lipat," ujar Saleh dalam keterangannya, Selasa (25/2/2025).

Baca juga: Cawe-cawe Mendes Yandri dalam Menangkan Istri di Pilkada Serang: Arahkan Kades Dukung Ratu-Najib

Saleh turut menyayangkan anggapan kemenangan Ratu-Najib karena adanya cawe-cawe Mendes Yandri. 

Pasalnya, menurut dia, Mendes Yandri memahami betul Undang-undang Pemilu sehingga tidak akan cawe-cawe dalam pencalonan sang istri. 

"PAN yakin pasangan Ratu-Najib akan menang lagi. Masyarakat justru semakin antusias. Mereka sudah lama menunggu bupati dan wakil bupati baru. Tentu yang diharapkan adalah Ibu Ratu dan Pak Najib," katanya.

"Tapi yang agak disesalkan, dengan PSU di seluruh TPS, akan menghabiskan waktu dan uang yang tidak sedikit. Penyelenggara harus bekerja keras lagi memfasilitasi penyelenggaraan pilkada. Regenerasi kepemimpinan di Serang akan lambat karena terkendala PSU," kata Saleh.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Danang Triatmojo/Fersianus Waku)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved