Hubungan Prabowo & Megawati Dipastikan Tetap Baik meski Kepala Daerah PDIP Tak Ikut Retret Magelang

TRIBUNNEWS.COM - Hubungan Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dipastikan baik-baik saja.

Meskipun, ada beberapa kepala daerah kader PDIP tidak mengikuti retret Akmil di Magelang.

Pernyataan itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani saat menanggapi soal arahan Megawati agar kepala daerah dari PDIP menunda hadir dalam retret tersebut.

"Saya kira enggak (merusak hubungan). Saya kira hubungannya baik," ujar Muzani, di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin (24/2/2025), dilansir Kompas.com.

Muzani mengaku belum mengetahui pasti mengenai ketidakhadiran kepala daerah PDIP itu.

Pasalnya, dia belum menerima konfirmasi yang cukup dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Muzani mengatakan, dia baru membaca berita dan mendapat cerita dari Kemendagri saja mengenai hal tersebut.

"Oh saya belum tahu. Saya baru baca berita tapi saya belum dapat cerita dari Kementerian Dalam Negeri," tambah dia.

Muzani lantas menegaskan kembali bahwa hubungan antara Prabowo dan Megawati berada dalam kondisi yang baik. 

"Setahu saya baik, baik," ucap dia.

Sebagaimana diketahui, retret kepala daerah yang berlangsung dari 21 hingga 28 Februari 2025 itu merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo. 

Baca juga: Kepala Daerah PDIP Tak Akan Lulus meski Susul Retret, Mendagri: Kita Bedakan Sertifikatnya

Namun, Megawati Soekarnoputri memberikan arahan agar kader PDIP yang menjabat sebagai kepala daerah menunda kegiatan tersebut.

Bahkan, Megawati juga meminta agar kepala daerah yang sudah berangkat ke lokasi retret untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengungkapkan bahwa ada sebanyak 503 kepala daerah yang mengikuti program retret Akmil di Magelang.

Sebanyak 97 di antaranya merupakan kader PDIP.