Senin, 29 September 2025

Retret Kepala Daerah

46 Kader PDIP Belum Ikuti Retret Kepala Daerah di Akmil, Begini Kata Wamendagri

51 orang kader PDIP sudah bergabung mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah.

|
Editor: Erik S
TribunJogja.com/Yuwantoro Winduajie
RETRET KEPALA DAERAH - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan bahwa pelaksanaan retret bagi kepala daerah merupakan amanat dari Undang-Undang, Jumat (21/2/2025). Bima Arya buka suara soal arahan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang menginstruksikan kepala daerah dari PDIP menunda untuk mengikuti retret di Akmil. 

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - 46 kepala daerah kader PDI Perjuangan (PDIP) belum hadir mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah.

Sementara 51 orang kader PDIP lainnya sudah bergabung sejak hari pertama.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto mengatakan kepala daerah yang belum datang bisa bergabung kapan saja.

Baca juga: 51 Kepala Daerah Kader PDIP Ikuti Retret di Akmil Magelang, 46 Orang Lagi Belum Bergabung

Namun, mereka yang baru datang akan melewatkan sesi yang disampaikan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

"Ya nggak apa-apa karena kita melihat ini kan sesi menteri mulai malam ini dan besok. Yang nggak hadir ini kehilangan sesi Lemhannas, tapi kita berharap yang akan bergabung ini akan banyak sekali mendapatkan perspektif dari seluruh Menko dan menteri-menteri terkait yang akan menyampaikan tentang poin-poin Asta Cita," kata Bima Arya di Borobudur Golf Kompleks Akmil Magelang, Minggu (23/2/2025).

Ketika ditanya apakah mereka akan hadir pada Senin (24/2/2025), Bima Arya tidak memberikan jawaban pasti.

"Teman-teman lihat saja nanti," ujarnya.

Bima pun memastikan saat ini masih ada 47 kepala daerah yang belum bergabung retret tanpa izin.

"Ya yang belum bergabung 47 orang," pungkasnya. 

Mantan Wali Kota Bogor itu mengungkapkan sebenarnya kepala daerah dari PDI Perjuangan sudah mengungkapkan keinginannya bergabung dalam kegiatan retret.

Hal itu diketahui dari komunikasinya dengan Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Pramono Anung, yang ditunjuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mewakili partai sebagai pihak yang berkomunikasi dengan Kemendagri soal retret kepala daerah.

Baca juga: Wamenaker Tuding Megawati Pendendam usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret di Magelang

"Pembicaraannya ya seperti itu tadi, ada keinginan untuk bergabung, kita tunggu saja," ujar Bima Arya.

Ia menyebut bahwa antusiasme yang dirasakan peserta retret juga dirasakan oleh kepala daerah yang belum bergabung. 

Oleh karena itu, ia memperkirakan dalam waktu dekat akan ada tambahan peserta dari PDIP yang ikut serta.

"Mengenai waktunya kapan, siapa saja, mari kita tunggu. Mari teman-teman ikuti saja dan jangan ke mana-mana, silakan stand by di Akmil ini untuk mengikuti proses-proses selanjutnya yang pasti akan banyak hal-hal menarik," lanjutnya.

Diketahui, Megawati telah menginstruksikan seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP agar menunda mengikuti retret di Akmil Magelang.

Baca juga: Rumah Megawati Terus Didatangi Elite PDIP, Yasonna hingga Ahmad Basarah

Instruksi tersebut disampaikan Megawati melalui surat bernomor 7294 /IN/DPP//2025 pada Kamis (20/2/2025).

Dalam surat tersebut tertulis, Megawati menegaskan bahwa permintaan penundaan ini berkaitan dengan dinamika politik nasional yang terjadi, terutama setelah Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Megawati menyatakan bahwa keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan AD/ART PDIP, khususnya Pasal 28 Ayat 1, yang menyebutkan bahwa Ketua Umum memiliki kewenangan penuh dalam mengendalikan kebijakan dan instruksi partai.


Penulis: Yuwantoro Winduajie

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Wamendagri Sebut Kepala Daerah PDI Perjuangan Ungkap Keinginan Ikuti Retret

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan