Selasa, 7 Oktober 2025

Pernyataan Sikap dan Rekomendasi PPI Dunia Perihal Aksi Demonstrasi Indonesia Gelap

Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia menyatakan sikap atas gerakan mahasiswa untuk menyuarakan aspirasi yang marak akhir-akhir ini.

|
Editor: Tiara Shelavie
PPI Dunia
Logo PPI Dunia - Logo PPI Dunia yang diambil dari situs resmi PPI Dunia pada 23 Februari 2025. Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia menyatakan sikap atas gerakan mahasiswa untuk menyuarakan aspirasi yang marak akhir-akhir ini. 

Disclaimer:

Tribunnews.com menerbitkan pers rilis dari PPI Dunia dengan judul "Pernyataan Sikap dan Rekomendasi PPI Dunia Perihal Aksi Demonstrasi Indonesia Gelap" pada Sabtu, 22 Februari 2025 pukul 21.54 WIB.

Namun pihak PPI Dunia meminta Tribunnews.com untuk menarik artikel ini dengan alasan internal dan meminta waktu untuk melakukan koreksi.

Artikel yang sudah dikoreksi diterima Tribunnews.com, Minggu, 23 Februari 2025 pukul 10.56 WIB, berikut isinya.

TRIBUNNEWS.COM - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia telah menyatakan sikap atas gerakan mahasiswa dan rakyat Indonesia untuk menyuarakan aspirasi yang marak akhir-akhir ini, khususnya aspirasi 'Indonesia Gelap'.

PPI Dunia menyampaikan dukungan dan solidaritas penuh atas gerakan ini. Perhimpunan juga menyerukan sejumlah tuntutan mendesak.

"Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) dengan ini menyatakan dukungan dan solidaritas penuh terhadap gerakan mahasiswa dan rakyat Indonesia yang menggunakan hak konstitusionalnya untuk menyuarakan aspirasi serta memperjuangkan keadilan bagi seluruh rakyat," tegas PPI dunia melalui keterangan tertulis yang diterima pada Minggu (23/2/2025).

Tuntutan Mendesak PPI Dunia:

1. Evaluasi Kebijakan Belanja Negara

Untuk meninjau kembali Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025 guna memastikan transparansi dan efektivitas penggunaan dana publik.

Melarang keras implementasi efisiensi pada sektor-sektor yang memberi dampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti pendidikan dan kesehatan, infrastruktur dasar, serta pengentasan kemiskinan.

Menyusun kebijakan berbasis prioritas untuk mencegah pemborosan pada program-program yang tidak mendesak.

2. Prioritas Pendidikan

Mendesak Pemerintah agar fokus memperkokoh akses dan kualitas pendidikan tanpa melakukan pemangkasan anggaran pendidikan. PPI Dunia menegaskan Pemerintah perlu memastikan sektor pendidikan memperoleh prioritas dalam hal anggaran, mulai di level pusat hingga daerah dengan mempertimbangkan imbas jangka panjang dan investasi sektor tersebut.

PPI Dunia turut meminta agar Pemerintah memberi perhatian khusus terhadap peningkatan kesejahteraan guru. Pasalnya, guru yang terlatih dan sejahtera akan dapat memberikan pendidikan yang berkualitas.

3. Memberikan Tunjangan Kerja Dosen ASN

PPI Dunia menuntut agar Pemerintah merealisasikan pemberian tunjangan kerja dosen

ASN melalui penekanan pada evaluasi berkala serta transparansi penyaluran, sehingga berdampak positif pada pelayanan publik.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved