Kamis, 2 Oktober 2025

Pemerintah Dorong Kerja Sama dengan Queen Mary University of London di KEK Singhasari Malang

pertemuan ini sebagai upaya pemerintah melakukan berbagai kerja sama dalam bidang pendidikan dengan banyak perguruan tinggi terkemuka

Penulis: Wahyu Aji
istimewa
KERJA SAMA PENDIDIKAN - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Vice President International Queen Mary University of London (QMUL) Profesor Helen Bailey di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (18/2/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima Vice President International Queen Mary University of London (QMUL) Profesor Helen Bailey.

Kedatangan Professor Bailey, yang didampingi oleh akademisi senior QMUL, bertujuan untuk menjajaki kerja sama di bidang pendidikan dan riset serta mendiskusikan rencana pendirian kampus cabang di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Kabupaten Malang.

Baca juga: Melongok Proyek KEK Lido Milik Hary Tanoe yang Disegel KLH: Air Danau Keruh hingga Warga Demo

Airlangga menjelaskan, pertemuan ini sebagai upaya pemerintah melakukan berbagai kerja sama dalam bidang pendidikan dengan banyak perguruan tinggi terkemuka di dunia, antara lain dari Amerika Serikat, Inggris, dan Australia, untuk menjalankan kegiatan pembelajarannya di Indonesia.

Dirinya menanggapi dengan baik rencana kehadiran QMUL di KEK Singhasari.

Meskipun kerja sama ini masih memerlukan formulasi yang komprehensif untuk memastikan eksistensi kampus dapat memberikan dampak yang maksimal bagi semua civitas pendidikan di Indonesia.

“Salah satu fokus utama pemerintahan saat ini adalah pengembangan pendidikan di bidang STEM – sains, teknologi, teknik, dan matematika. Hal ini sangat penting untuk mendukung transformasi ekonomi Indonesia ke arah yang lebih berbasis pengetahuan dan inovasi. Saya minta QMUL dapat memastikan adanya keterkaitan erat antara pendidikan yang diberikan dengan kebutuhan industri,” kata Airlangga, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Sementara itu, Profesor Bailey menyampaikan tujuan kunjungannya yakni untuk berbagi perkembangan dan pandangan mengenai pendirian kampus cabang di KEK Singhasari.

Kerja sama yang dibangun nantinya diharapkan dapat berkontribusi maksimal bagi pengembangan pendidikan tinggi dan riset yang selaras dengan kebutuhan Indonesia.

“Kolaborasi ke depan tidak hanya akan melibatkan Pemerintah Indonesia, tetapi juga dengan lembaga pendidikan tinggi swasta, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” kata Bailey.

Kehadiran QMUL di KEK Singhasari mencerminkan komitmen konkret Pemerintah untuk mendorong pengembangan ekosistem pendidikan dan inovasi di Indonesia.

Kebijakan ini sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045, yang menargetkan Indonesia sebagai negara maju dengan SDM unggul, serta Asta Cita Pendidikan yang fokus pada penguatan akses, mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan untuk mendukung pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan dan inovasi.

Baca juga: Alasan KLH Segel KEK Lido di Cigombong Bogor: Danau Menyempit dan Sedimentasi Ancam Ekosistem

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari merupakan KEK pertama yang ditetapkan untuk mengembangkan sektor ekonomi digital dan pendidikan.

Pengembangan KEK Singhasari diharapkan tidak hanya akan menjadi pusat pendidikan tinggi, tetapi juga akan mendukung penguatan ekosistem pendidikan tinggi yang sejalan dengan kebutuhan industri Indonesia yang semakin berkembang.

Universitas Queen Mary London diketa merupakan universitas terkemuka di Inggris yang telah memiliki reputasi global di berbagai disiplin ilmu, termasuk kedokteran, hukum, teknik, ilmu sosial, dan humaniora.

Universitas tersebut adalah salah satu universitas pertama yang menerapkan sistem transnational education yang berlokasi di luar wilayah Inggris.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved