Jumat, 3 Oktober 2025

KPK Verifikasi Laporan Dugaan Suap Pemilihan Ketua DPD, 95 Senator Berpotensi Diklarifikasi

KPK membuka peluang untuk mengklarifikasi 95 senator yang diduga terlibat proses suap pemilihan ketua DPD RI.

Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti
DUGAAN SUAP DPD- Ketua KPK Setyo Budiyanto memberikan keterangan kepada wartawan di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025). KPK membuka peluang untuk mengklarifikasi 95 senator yang diduga terlibat proses suap pemilihan ketua DPD RI. 

Uang sebesar 5 ribu dolar AS untuk memberikan suara pada pemilihan ketua DPD, sementara 8 ribu dolar AS lainnya untuk pemilihan wakil ketua MPR dari unsur DPD. 

"Untuk Ketua DPD RI itu ada nominal 5 ribu dolar AS per orang dan untuk wakil ketua MPR itu ada 8 ribu dolar AS. Jadi ada 13 ribu dolar AS total yang diterima (mantan) bos saya," kata Irfan. 

Irfan pun membeberkan modus pemberian uang suap ini. Dikatakan, uang itu diserahkan secara door to door ke tiap ruangan anggota DPD. 

Kemudian uang haram itu disetorkan ke rekening bank.

"Saya berempat semuanya, saya, Saudara RAA bos saya, ada dua perwakilan yang dititipkan dari ketua DPD yang terpilih ini. Nah, itu diposisikan sebagai bodyguard. Satu bodyguard, satu driver untuk mengawal uang ini biar enggak bisa tertangkap OTT di jalan. Jadi uang itu ditukarkan dengan suara hak mereka untuk memilih salah satu dari pasangan calon ini," tutur Irfan.

Sementara itu, Azis Yanuar sempat memperlihatkan tanda bukti penerimaan laporan masyarakat. 

Aziz Yanuar menyatakan telah memberikan bukti-bukti tambahan kepada KPK untuk mengusut kasus dugaan suap ini. 

Bahkan, katanya, terdapat rekaman suara antara Irfan dengan petinggi partai. 

"Buktinya tadi ada rekaman pembicaraan antara Pak Irfan dengan seorang petinggi partai. Jadi di sini bukan hanya terkait DPD, ternyata ada juga petinggi partai yang diduga terlibat. Rekaman suara," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved