Jumat, 3 Oktober 2025

Siswa SMA di Jawa Barat Bakal Mengikuti Wajib Militer untuk Menekan Aksi Geng Motor dan Tawuran

Politikus Gerindra tersebut ingin para pelajar SMA di Jawa Barat, yang tertangkap ikut geng motor atau tawuran, dimasukkan ke dalam kegiatan Wamil.

Penulis: Taufik Ismail
Tribunnews.com/Taufik Ismail
WAJIB MILITER - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai mengikuti pelantikan Kepala Daerah di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/2/2025). Dedi Mulyadi akan memasukan kurikulum wajib militer di Sekolah Menengah Atas (SMA). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akan memasukan kurikulum wajib militer di Sekolah Menengah Atas (SMA).

Hal itu disampaikan Dedi usai mengikuti pelantikan Kepala Daerah di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Baca juga: Kesan Raffi Ahmad Jalani Pembekalan di Magelang, Merasa Seperti Wajib Militer

"Saya berencana memasukkan kurikulum wajib militer (wamil) untuk SMA untuk pembentukan karakter bela negara," katanya.

Politikus Gerindra tersebut ingin para pelajar SMA di Jawa Barat, yang tertangkap ikut geng motor atau tawuran, dimasukkan ke dalam kegiatan Wamil.

"Rencananya mereka yang tertangkap karena balapan liar di jalan kemudian terlibat geng motor perkelahian antar pemuda antar siswa kita akan masukin wamil," tuturnya.

Baca juga: Hari Pertama Menjabat, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Pecat Kepala SMAN 6 Depok

Dalam mengiplementasikan rencananya tersebut, Dedi mengatakan akan bekerjasama dengan TNI-Polri.

Dalam menanggulangi maraknya geng motor dan premanisme, mantan Bupati Purwakarta tersebut mengatakan akan mengalokasikan dana khusus.

"Geng motor kita sudah membuat alokasi untuk  menangani geng motor dan premanisme di Jabar, relatif lumayan alokasinya," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved