Aksi Indonesia Gelap
Soal Aksi Indonesia Gelap, Istana: Presiden Menegaskan Anggaran Pendidikan Tak Dikurangi
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi merespons adanya aksi unjuk rasa bertajuk 'Indonesia Gelap' yang dilakukan gabungan mahasiwa.
"Dan ujungnya adalah terancamnya 600 ribu lebih mahasiswa yang ada di Indonesia, penerima KIP K terancam putus kuliah."
"Lalu ditambah lagi pendaftaran KIP K yang sudah dimulai pada tahun 2025 itu terancam untuk tidak dilanjutkan," kata Iqbal dalam wawancara program Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Senin (17/2/2025).
Atas dasar itulah mahasiswa marah dan sedih akan nasib teman-teman mereka yang terancam putus kuliah.
"Hal tersebut yang membuat kami mahasiswa marah, yang membuat kami sedih karena teman-teman kami terancam putus kuliah," imbuhnya.
Baca juga: 5 Fakta Demo Mahasiswa Indonesia Gelap: 13 Tuntutan hingga Ungkit Deddy Corbuzier
Mahasiswa Bakal Demo Lagi jika Tuntutan Tak Dipenuhi
Mahasiswa dan koalisi masyarakat sipil menggelar aksi bertajuk Indonesia Gelap di sejumlah daerah pada Senin (17/2/2025).
Di Jakarta, massa aksi Indonesia Gelap berada di Kawasan Patung Kuda Jakarta .
Massa berada di lokasi aksi sejak pukul 16.00 WIB dan membubarkan diri sekitar pukul 20.20 WIB, Senin malam.
Mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta tersebut, turun ke jalan menyuarakan sejumlah tuntutan dan kritik, mulai dari kritik terhadap program Makan Bergizi Gratis hingga soal pendidikan gratis.
Baca juga: Aksi Indonesia Gelap Kritik Program MBG: Siswa Bisa Makan Siang Gratis tapi Keluarganya Kelaparan
Aksi Indonesia Gelap itu sebagai bentuk kritik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang sudah berjalan 100 hari.
“Kami menyerukan kepada Presiden Prabowo dan jajarannya untuk segera mengambil langkah konkret dalam menanggapi persoalan yang kami angkat dalam aksi ini,” kata Jenderal Lapangan, Bagas Wisnu kepada massa aksi, Senin.
Ia juga menegaskan apabila tuntutan mahasiswa tidak ditanggapi, aksi serupa akan digelar kembali secara nasional.
“Jika tidak, maka aksi serupa akan terus berlanjut di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Tertanda Koalisi Masyarakat Sipil. Hidup Rakyat Sipil! Hidup Rakyat Indonesia!” lanjut Bagas.
Baca juga: Pemerintahan Prabowo Didemo Mahasiswa Lewat Aksi Indonesia Gelap, Berikut 13 Tuntutan Mereka
5 Tuntutan Aksi 'Indonesia Gelap'
Dalam aksi kali ini, mahasiswa membawa lima tuntutan utama sebagai berikut.
- Mencabut Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 karena menetapkan pemangkasan anggaran yang tidak berpihak pada rakyat.
- Mencabut pasal dalam RUU Minerba yang memungkinkan perguruan tinggi mengelola tambang guna menjaga independensi akademik.
- Melakukan pencairan tunjangan kinerja dosen dan tenaga kependidikan secara penuh tanpa hambatan birokratis dan pemotongan yang merugikan.
- Mengevaluasi total program MBG dan mengeluarkannya dari anggaran pendidikan.
- Berhenti membuat kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah dan tidak berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.