Kamis, 2 Oktober 2025

Respons 3 Anggota Kabinet Merah Putih soal Tren Tagar 'KaburAjaDulu'

Respons sejumlah anggota Kabinet Merah Putih soal munculnya tagar #KaburAjaDulu yang mendorong WNI untuk bekerja dan tinggal di luar negeri.

Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani
TREN #KaburAjaDulu - Gambar menunjukkan paspor Republik Indonesia yang dipotret pada 18 Oktober 2023 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Respons sejumlah anggota Kabinet Merah Putih soal munculnya tagar #KaburAjaDulu yang mendorong WNI untuk bekerja dan tinggal di luar negeri. 

TRIBUNNEWS.COM - Media sosial tengah diramaikan dengan munculnya tagar #KaburAjaDulu yang mendorong warga negara Indonesia (WNI) untuk bekerja dan tinggal di luar negeri

Tren #KaburAjaDulu muncul karena kondisi perekonomian serta politik di Indonesia belakangan ini dinilai sedang kacau.

Sejumlah anggota Kabinet Merah Putih pun telah memberikan respons terkait tagar itu, sebagai berikut.

Wamenaker

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel enggan ambil pusing soal kampanye #KaburAjaDulu.

"Hastag-hastag gitu nggak apa-apa lah, masa hastag kita peduliin," kata Noel saat ditemui di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Kalibata, Jakarta, Senin (17/2/2025).

Noel lantas berkelakar, ia mempersilakan seluruh warga negara untuk mencari peruntungan di luar negeri.

"Mau kabur, kabur aja lah, kalau perlu jangan balik lagi," kata Noel seraya tertawa.

Menaker

Menurut Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, tren ini muncul bukan karena para WNI benar-benar ingin kabur dari Indonesia, melainkan ingin mengambil kesempatan untuk bisa bekerja di luar negeri.

"Tanggapannya, ya itu ini kan netizen terkait dengan kabur saja. Memang di satu sisi saya lihat kesempatan kerja di luar memang ada ya. Jadi semangatnya bukan kabur sebenarnya," tutur Yassierli di Istana, Jakarta, Senin.

Ia mengaku tak masalah jika WNI ingin bekerja di luar negeri kemudian kembali ke Indonesia demi membangun Tanah Air.

"Jadi kalau memang ingin untuk meningkatkan skill dan ada peluang kerja di luar negeri, kemudian, kembali ke Indonesia bisa membangun negeri ya tidak masalah," terangnya.

Baca juga: Ramai Tagar ‘KaburAjaDulu’, Wamenaker: Mau Kabur, Kabur Saja, Kalau Perlu Jangan Balik

Meski begitu, Yassierli menyadari bahwa tren itu adalah tantangan bagi pemerintah Indonesia.

Ia menyebut, pemerintah memang perlu menciptakan lapangan pekerjaan yang baik bagi warganya.

"Tapi, ini tantangan buat kita kalau memang itu adalah terkait dengan aspirasi mereka."

"Ayo pemerintah create better jobs, itu yang kemudian menjadi catatan kami dan concern kami," ucapnya.

Menpar

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved