Minggu, 5 Oktober 2025

Aksi Indonesia Gelap

Massa Demo Indonesia Gelap Depan Patung Kuda Lempar Botol ke Arah Polisi

Sebagian massa aksi unjuk rasa masih bertahan di lokasi. Tak lama kemudian mereka melakukan salat maghrib berjamaah

|
Penulis: Gita Irawan
Editor: willy Widianto
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
FOTO MAYOR TEDDY - Aksi unjuk rasa bertajuk Indonesia Gelap yang digelar ribuan mahasiswa berlangsung di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025). Selain membakar ban dan spanduk, massa aksi juga membakar bendera Partai Gerindra serta foto Mayor Teddy, yang belakangan menjadi sorotan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian memberikan peringatan kepada massa aksi mahasiswa, dari sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) dari berbagai kampus bertajuk "Indonesia Gelap" untuk membubarkan diri dan tidak memprovokasi petugas.

Baca juga: Kritik Setumpuk Kebijakan Pemerintah, Mahasiswa Aksi Indonesia Gelap Bakar Poster Gambar Mayor Teddy

Melalui pengeras suara, petugas kepolisian mengingatkan bahwa waktu telah menunjukkan pukul 18.05 WIB.

Petugas juga menyatakan akan memberikan toleransi untuk mereka membubarkan diri.

Selain itu, petugas juga meminta massa aksi unjuk rasa tidak memprovokasi petugas.

Petugas juga meminta mobil komando dapat mundur.

Mereka mengatakan akan kembali melayani bila massa aksi akan kembali menyampaikan aspirasi esok hari.

Petugas juga mengingatkan kepada para korlap untuk bisa membubarkan massa aksi dengan tertib.

"Kami ingin aksi ini bisa berakhir dengan damai. Kami juga sudah melayani sejak sore tadi. Tidak usah menunjuk-nunjuk, tidak usah memprovokasi, tidak usah melempar-lempar ke arah petugas," kata petugas melalui pengeras suara di Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Senin (17/2/2025).

Baca juga: Massa Ojol Demo di Kantor Kemnaker, Bawa Kardus Bertuliskan THR: Hak Ojol, Taksi, Kurir Online

Orator di atas mobil komando pun menimpali ucapan petugas. Mereka bersi​kukuh untuk tetap di lokasi.

"Aturan dari mana kami tidak boleh tunjuk-tunjuk?," ucap orator.

Massa kemudian mulai melempari polisi dengan botol air mineral.

"Kami imbau agar tidak melempar apapun ke arah petugas, tidak menunjuk-nunjuk," kata polisi.

Namun demikian, sebagian massa aksi unjuk rasa masih bertahan di lokasi. Tak lama kemudian mereka melakukan salat maghrib berjamaah.

Baca juga: Akademisi dan Mahasiswa Unmul Samarinda Dapat Akses Platform Hukum, Dukung Pembelajaran di Kampus

"Karena sudah waktu Maghrib mari kita hormati dan lakukan kewajiban kita dulu, sepakat?," ucap orator.

"Sepakat!!" teriak massa.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved