Kamis, 2 Oktober 2025

Pagar Laut 30 Km di Tangerang

Bak Mafia, Arsin Punya Preman Jaga Rumahnya, Kades Kohod juga Jemawa Tak Tersentuh Hukum

Arsin sudah layaknya mafia lantaran memiliki beberapa orang preman yang menjaga rumahnya. Bahkan, dia juga jemawa tak bakal tersentuh hukum.

YouTube.com/KohodTV
ARSIN PUNYA PREMAN - Arsin adalah Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Arsin sudah layaknya mafia lantaran memiliki beberapa orang preman yang menjaga rumahnya. Bahkan, dia juga jemawa tak bakal tersentuh hukum. Hal ini diketahui berdasarkan pengakuan kuasa hukum warga korban pagar laut Tangerang, Henri Kusuma saat diwawancarai pada Rabu (12/2/2025). 

Preman Arsin Larang Warga Saksikan Penggeledahan Rumah sang Kades

RUMAH ARSIN DIGELEDAH - Bareskrim Mabes Polri menggeledah rumah Kades Arsin bin Asip, di Jalan Kali Baru, Pakuhaji, Senin (10/2/2025). Terlihat satu unit mobil Honda Civic putih terpakir di halaman rumah Kades Arsin.
RUMAH ARSIN DIGELEDAH - Bareskrim Mabes Polri menggeledah rumah Kades Arsin bin Asip, di Jalan Kali Baru, Pakuhaji, Senin (10/2/2025). Terlihat satu unit mobil Honda Civic putih terpakir di halaman rumah Kades Arsin. (TribunTangerang/ Nurmahadi)

Arogansi pihak Arsin semakin terlihat ketika Bareskrim Polri melakukan penggeledahan terhadap kediaman sang kades pada Senin (10/2/2025).

Saat akan melakukan penggeledahan, para penyidik Bareskrim tersebut disambut langsung oleh preman Arsin.

Ketua Kelompok Gerakan Tangkap Arsin (Getar), Aman Rizal, menuturkan para preman Arsin itu sudah memetakan para warga yang kontra dengan sang kades saat penggeledahan dilakukan.

Para preman tersebut melarang warga menyaksikan penggeledahan yang dilakukan meski dianggap oleh Aman bahwa hal tersebut perlu dilakukan agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang.

Bahkan, untuk mencegah para warga melihat, Aman menuturkan beberapa preman Arsin berjaga di setiap titik jalan menuju kediaman sang kades.

"Tapi karena mungkin dianggap sangat privasi oleh mereka. Oleh kelompok mereka. Maka di setiap pertigaan itu ada penjagaan. Jadi kalau ada orang-orang aliasi kami nih. Kelompok kami sudah pasti disetop," ungkapnya.

Bahkan, saat Tribunnews.com mendatangi Aman, kami di ajak ke sebuah rumah yang kondisinya tertutup dari luar agar tak diketahui para antek-anteknya Arsin.

Terpisah, pengacara Arsin, Yunihar, mengeklaim kliennya tersebut tidak menghilang. 

Pernyataan Yunihar itu menjawab terkait keberadaan Arsin yang tidak berada di rumahnya ketika Bareskrim melakukan penggeledahan.

"Beliau tidak menghilang, dia ada," ujarnya pada Kamis (13/2/2025).

Hanya saja, Yunihar berdalih tidak tahu terkait keberadaan Arsin saat ini. Pasalnya, dia mengaku belum berkomunikasi lagi dengan kliennya tersebut.

"Kalau di mananya saya juga belum tahu, belum ada komunikasi lagi, tapi beliau ada mungkin sedang agenda di luar," ujarnya.

Bareskrim Sebut Arsin Akui Palsukan Surat Izin Pagar Laut, Dibantah Pengacara

Penggeledahan terhadap kediaman Arsin berujung disitanya beberapa alat bukti oleh penyidik Bareskrim seperti satu unit printer, satu unit layar monitor, keyboard, stempel, sekretariat Desa Kohod, hingga peralatan-peralatan lainnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved