Rabu, 1 Oktober 2025

Pagar Laut 30 Km di Tangerang

Bak Mafia, Arsin Punya Preman Jaga Rumahnya, Kades Kohod juga Jemawa Tak Tersentuh Hukum

Arsin sudah layaknya mafia lantaran memiliki beberapa orang preman yang menjaga rumahnya. Bahkan, dia juga jemawa tak bakal tersentuh hukum.

YouTube.com/KohodTV
ARSIN PUNYA PREMAN - Arsin adalah Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Arsin sudah layaknya mafia lantaran memiliki beberapa orang preman yang menjaga rumahnya. Bahkan, dia juga jemawa tak bakal tersentuh hukum. Hal ini diketahui berdasarkan pengakuan kuasa hukum warga korban pagar laut Tangerang, Henri Kusuma saat diwawancarai pada Rabu (12/2/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Keberadaan Arsin, Kepala Desa (Kades) di Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten masih belum diketahui saat ini.

Padahal, dirinya kini tengah menjadi incaran polisi lantaran diduga melakukan pemalsuan sertifikat lahan pagar laut di perairan Tangerang.

Berdasarkan amatan Tribunnews.com, rumahnya yang tidak jauh dari kantor desa pun tampak sepi.

Kendati demikian, rumah berlantai dua tersebut dijaga oleh sejumlah pria besar berbadan tegap yang disebut warga sebagai pasukan pengaman desa (paspamdes).

Gerak-gerik mereka pun tampak garang dengan tatapan tajam kepada siapapun yang mendekat ke rumah sang kades.

Tak cuma itu, Arsin juga dikenal layaknya seorang mafia di mana kerap mengerahkan preman hingga tukang pukul kepada warga yang tidak mengikuti perintahnya.

Hal itu dilakukannya sejak menjabat sebagai Kades Kohod pada tahun 2021.

"Di mata warga Kohod, Arsin seperti monster. Apa pun yang dia bilang harus diikuti warga. Arogan," kata penasihat hukum warga korban pagar laut, Henri Kusuma pada Rabu (12/2/2025).

Baca juga: Video Pengakuan Arsin yang Dijuluki Monster: Gak Ada yang Bisa Penjarain Gue, Sekalipun Presiden

Jemawa Tak Bakal Tersentuh Hukum

Arsin pun turut dikenal warga sebagai orang yang mengeklaim kebal hukum dan tidak bakal ditangkap oleh siapapun terkait kasur pagar laut.

Hal itu disampaikan Arsin dan para bodyguardnya saat menemui Henri dan tim hukumnya beberapa waktu lalu.

Sambil menepuk dada, sang kades dengan sombongnya menyebut tidak bakal bisa dijebloskan ke penjara oleh siapapun, termasuk Presiden.

“Dia bilang sambil tangan sambil menepuk dada kiri, ‘Enggak ada yang bisa penjarain gue, sekalipun presiden.’ Itu yang dia katakan,” ujar Henri menirukan ucapan Arsin.

Jemawanya Arsin pun turut diikuti oleh para pengawalnya. Bahkan, dia menggaransi bakal potong leher jika 'majikannya' tersebut ditangkap oleh polisi dan dijebloskan ke penjara.

"Bodyguard-nya bilang begitu juga, 'Iris kuping gue kalau Arsin (bisa) ketangkap. Eh, jangan kuping deh, tapi leher aja, kalau kuping gue belum mati'. Itu kata paspamdesnya tuh," kata Henri sembari menirukan ucapan anak buah Arsin.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved