Soal Tuntutan Pergantian Menteri ESDM, Sekbid Ekonomi Golkar: Sangat Tendensius
Golkar menilai tuntutan mencopot Menteri ESDM sangat tendensius dan tidak berdasar mengingat masalah distribusi gas 3 KG telah berhasil diatasi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar menanggapi kelompok yang berdemonstrasi menuntut pergantian Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, terkait masalah distribusi LPG 3 KG.
Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Golkar, Abdul Rahman, menilai bahwa tuntutan tersebut sangat tendensius dan tidak berdasar mengingat masalah distribusi gas 3 KG telah berhasil diatasi.
"Sejak hari Senin, tidak ada lagi masalah dalam penyaluran gas 3 KG. Proses pengecer menjadi sub pangkalan sudah berjalan dengan lancar," ujar Abdul Rahman di Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Ia menambahkan, instruksi Presiden yang telah dilaksanakan oleh Menteri Bahlil memastikan bahwa persoalan kelangkaan gas sudah selesai.
"Masalah tersebut telah selesai. Adanya antrian beberapa hari lalu karena peningkatan permintaan yang tidak terkendali dan penyalahgunaan gas subsidi memperburuk situasi," tambah Abdul Rahman, yang merupakan ekonom asal Universitas Hasanuddin.
Abdul Rahman menegaskan bahwa protes dan demo yang terjadi terkait penyaluran gas elpiji 3 KG sudah ditangani oleh Kementerian ESDM dan Pertamina, sehingga masalah ini seharusnya tidak lagi dipersoalkan.
"Dengan perbaikan dalam sistem distribusi ini, saatnya kita berfokus pada hal yang lebih penting, yaitu memastikan subsidi LPG 3 KG tepat sasaran. Itu adalah prioritas kita sekarang," lanjut Abdul Rahman.
Golkar, menurut Abdul Rahman, mengajak seluruh pihak untuk mendukung upaya pemerintah dalam memastikan distribusi subsidi energi berjalan dengan baik dan tepat sasaran, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kita perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa energi yang disubsidi ini sampai kepada yang berhak, dan tidak jatuh ke tangan yang salah," tutup Abdul Rahman.
Tuntutan Para Buruh KSPI
Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, para buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Buruh membentangkan spanduk aspirasi bertulisan ketersediaan Gas LGP 3 kg untuk rakyat tidak boleh langka.
Selain itu ada juga spanduk bertuliskan kembalikan penjualan gas 3 kg ke eceran atau agen seperti sebelumnya.
Lalu spanduk bertuliskan "Pecat Menteri ESDM Bahlil" karena menyusahkan rakyat.
Hingga saat ini distribusi LPG 3 Kg telah normal kembali.
Tak ada lagi antrean pembelian LPG 3 Kg.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.