Sabtu, 4 Oktober 2025

Profil Mafirion, Anggota DPR Sebut Kasus Pelanggaran HAM Dibiayai Negara, Hartanya Rp5,3 Miliar

Anggota DPR RI, Mafirion, menyebut pelanggaran HAM dibiayai oleh negara. Berikut profil Mafirion.

istimewa
ANGGOTA DPR MAFIRION - Anggota DPR RI Fraksi PKB, Mafirion, menyebut pelanggaran HAM saat ini dibiayai negara. Hal ini disampaikan Mafirion dalam rapat bersama DPR dengan Kementerian HAM, Rabu (5/2/2025). 

TRIBUNNEWS.com - Anggota DPR RI Komisi XIII Fraksi PKB, Mafirion, menyindir kinerja Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai.

Dalam rapat bersama pada Rabu (5/2/2025), Mafirion berharap Pigai bisa kembali ke jati dirinya seperti saat bertugas di Komisi Nasional HAM (Komnas HAM).

"Cobalah kembali kepada jati diri, agar Pak Menteri bisa dilihat sebagai pejuang hak asasi manusia yang tangguh," kata Mafirion, Rabu, dikutip dari YouTube KompasTV.

Di kesempatan yang sama, ia juga berharap Pigai bisa hadir di tengah-tengah rakyat yang menjadi korban pelanggaran HAM.

Terlebih, kata dia, pelanggaran HAM yang terjadi saat ini, banyak yang dibiayai oleh negara.

"Hari ini, pelanggaran HAM itu dibiayai sama APBN. (Ada) 36 kasus (pelanggaran HAM oleh) polisi, 30 kasus (oleh) pemerintah daerah, 48 kasus (oleh) TNI."

Baca juga: Sindir Kinerja Menteri Pigai, Mafirion Anggota DPR Sebut Pelanggaran HAM Dibiayai APBN

"(Termasuk) Rempang yang dipindahkan. (Itu) bangun rumahnya (pakai APBN). Yang datang ke situ (mengusir warga Rempang) aparat pemerintah," urai Mafirion.

Profil Mafirion

Dikutip dari dpr.go.id, Mafirion lahir pada 30 Maret 1964 di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Ia merupakan mantan wartawan yang pernah bekerja di Kompas pada 1990-an.

Mafirion juga pernah berkerja sebagai manajer di Riau Televisi dan merupakan pemilik koran harian Rakyat Riau.

Selain mantan jurnalis, Mafirion pernah tergabung sebagai salah satu anggota Executive Committee (EXCO) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Periode 2005-2011 di bawah kepemimpinan Nurdin Halid.

Selesai menjabat EXCO PSSI, ia mengelola klub sepak bola Deltras FC Sidoarjo sebagai Presiden Direktur.

Kemudian, Mafirion ditunjuk menjadi Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan era Hanif Dhakiri.

Dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Mafirion mencoba peruntungan maju sebagai calon DPR RI pada 2014.

Meski gagal, ia terpilih menjadi anggota DPR lewat pergantian antarwaktu (PAW) menggantikan Muhammad Lukman Edy yang maju sebagai calon Gubernur Riau pada Pilkada Serentak 2018.

Mafirion kemudian bertugas di Komisi IX yang membidangi kesehatan, tenaga kerja, dan transmigrasi.

Saat ini, Mafirion bertugas di Komisi XIII DPR RI yang bertugas menangani isu HAM, keimigrasian, pemasyarakatan, dan penanggilangan terorisme.

Riwayat Pendidikan

  • SDN 2 Pulau Kijang (1975)
  • SMPN 9 Pulau Kijang (1979)
  • SMA Sri Rama Pekanbaru (1983)
  • Universitas Nasional (2024)

Riwayat Organisasi

  • Ketua Harian Pengurus Daerah Taekwondo Riau (1999)
  • Bendahara Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI) (2002)
  • Ketua Umum PSSI Provinsi Riau (2003)
  • EXCO PSSI (2005-2011)
  • Wakil Ketua ATVLI (2005)
  • Wakil Ketua PB PTMSI (2016)

Riwayat Pekerjaan

  • Wartawan di Harian Pelita Riau (1988)
  • Wartawan di Harian Kompas (1990)
  • Direktur Jawa Pos Media Group (1996)
  • Direktur Operasi PT Sarana Pengembangan Riau (2004)
  • Direktur Harian Rakyat Riau (2005)
  • Presiden Direktur Deltras FC (2011)
  • Direktur PT Aztec Ladang Surya (2013)
  • Stafsus Menteri Tenaga Kerja (2016)
  • Anggota DPR Fraksi PKB (2018-2019)
  • Anggota DPR Fraksi (2024-2029)

Harta Kekayaan Mafirion

Mafirion menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 8 Oktober 2024, saat awal menjabat sebagai DPR RI periode 2024-2029.

Ia tercatat memiliki kekayaan lebih dari Rp5,3 miliar.

Sumber kekayaan terbesarnya berasal dari dua bidang tanah dan bangunan di Bogor dan Jakarta Pusat senilai Rp4,1 miliar.

Selain itu, Mafirion juga mempunyai tiga kendaraan dengan rincian satu mobil dan dua motor.

Ia juga memiliki aset lain berupa kas dan setara kas, serta harta lainnya.

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 4.192.251.000

  1. Tanah dan Bangunan Seluas 1006 m2/170 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 763.206.150
  2. Tanah dan Bangunan Seluas 319 m2/150 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp. 3.429.044.850

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 470.000.000

  1. MOBIL, MINICOOPER MICRO/MINIBUS Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000
  2. MOTOR, VESPA SPRINT IGET 150 ABS Tahun 2023, HASIL SENDIRI Rp. 50.000.000
  3. MOTOR, BENELLI BC 125 EAT Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp. 20.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 259.713.275

F. HARTA LAINNYA Rp. 433.407.292

Sub Total Rp. 5.355.371.567

III. HUTANG Rp. 20.720.000

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 5.334.651.567

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved