Minggu, 5 Oktober 2025

Distribusi Elpiji 3 Kg

Potret Perjuangan Warga Dapatkan Gas Elpiji 3 Kg, Ada yang Meninggal Dunia Usai Kelelahan Mengantre

Antrean mendapatkan gas elpiji 3 Kg terlihat mengular di banyak wilayah Indonesia, termasuk Jakarta, ibu kota negara ini.

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
ANTREAN MENGULAR - Warga antre membeli gas 3 kg di Pangkalan Gas 3 Kg, Jalan Terusan Suryani, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (3/2/2025). Masyarakat saat ini kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg usai Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melarang pedagang eceran menjualnya. 

"Adanya pengecer dekat rumah. (Dulu) cukup jalan kaki. Tapi sekarang, katanya harus ke agen kalau mau beli gas melon (gas elpiji 3 kg)," ujar warga Pancoran, Jakarta Selatan tersebut pada Senin (3/1/2025) seperti dikutip Kompas.id. 

Meski harga di tingkat agen lebih murah ketimbang pengecer, tetapi letak agen lebih jauh dari kompleks rumah Dian sehingga dia mesti menggunakan sepeda motor. 

Ia pun akhirnya terpaksa membeli gas melon minimal empat tabung atau beli gas pink (5,5 kg) sebagai cadangan. 

Harga elpiji 3 kg di agen Rp 17 ribu per tabung, sementara pengecer menjualnya Rp 20 ribu per tabung. 

Aan Sanewi (47), mengatakan hal senada dengan Dian. 

Ketersediaan gas 3 kg di pengecer kini langka. 

"Kadang dapat satu, kadang engga kebagian. Harus keliling cari ke warung-warung terdekat," ujar warga Tanah Abang, Jakarta Pusat tersebut. 

Harga elpiji 3 Kg di warung terdekat Rp 25 ribu sementara pengecer keliling menjualnya Rp 28 ribu per tabung.

Ia bersiasat membeli 2-3 elpiji 3 kg dalam sekali jalan. Hal itu dilakukan agar tidak perlu bolak-balik ke warung terdekat. 

3. Agen pun kerepotan

Dwi (58), pemilik agen resmi gas elpiji di Jakarta Selatan mengaku kerepotan jika masyarakat hanya bisa membeli gas elpiji 3 kilogram (kg) di pangkalan resmi.

Pasalnya, Dwi tidak terbiasa menjual gas elpiji 3 kg ke perorangan.

"Agak merepotkan, kan kita pangkalan. Kita harus menyiapkan segala macem hal yang receh-receh gini," kata Dwi saat ditemui di rumahnya, Senin (3/2/2025).

Dwi mencontohkan, warga banyak yang membeli satu gas elpiji 3 kg dan memberikan uang sebesar Rp 100.000. Padahal, satu gas elpiji 3 kg harganya hanya kisaran Rp 20.000.

Akibatnya, Dwi kerepotan mencari uang kembalian untuk pembeli.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved