Demi Swasembada Pangan, Kementerian Pertanian akan Optimalkan Peran BPP
Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan terobosan-terobosan guna memperbaiki keberlanjutan penyuluhan pertanian.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan terobosan-terobosan guna memperbaiki keberlanjutan penyuluhan pertanian.
Hal ini guna mendukung program-program strategisnya demi peningkatan produktivitas pertanian.
Salah satunya melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).
Baca juga: Upaya Meningkatkan Kapasitas Penyuluh Pertanian Melalui Peran BPP Kementan
BPP merupakan unit penunjang penyelenggaraan penyuluhan pertanian yang administrasi, pengaturan, pengelolaan dan pemanfaatannya adalah tanggung jawab Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan jika para penyuluh pertanian dan petani mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan produktivitas pangan dan menekan impor.
Terlebih saat menghadapi ancaman dampak El Nino yang begitu kuat saat ini yang berdampak langsung pada penurunan produksi.
Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa dalam rangka mencapai ketahanan dan swasembada pangan yang berkelanjutan, peran penyuluh pertanian semakin krusial dalam memberikan pendampingan kepada petani.
Penyuluh adalah garda terdepan yang memastikan inovasi dan teknologi pertanian dapat diimplementasikan secara efektif di lapangan. Sehingga optimalisasi peran BPP sebagai pusat kegiatan penyuluhan berbasis wilayah sangat diperlukan.
Pada acara Ngobrol Asyik (Ngobras) volume o4 bertemakan "Pendayagunaan Penyuluh Pertanian Mendukung Swasembada Pangan Melalui Optimalisasi Peran BPP", Selasa (4/2/2025), menghadirkan narasumber Penyuluh Pusat, Dedi Nursyamsi yang mengatakan stagnannya produktivitas padi dan menurunnya produktivitas pertanian dalam beberapa dekade ini, erat kaitannya dengan kondisi penyuluhan pertanian yang tidak efektif.
Oleh karena itu penyuluh pertanian harus ditarik ke pusat lagi dibawah komando tunggal Kementan.
Pendayagunaan penyuluh pertanian sangat penting dalam peningkatan produktivitas dan daya saing untuk mencapai swasembada pangan nasional.
Selain itu juga bahwa optimalisasi BPP sebagai kelembagaan penyuluhan di kecamatan memiliki posisi yang sangat strategis dalam pembangunan pertanian nasional, diantaranya melalui peningkatan kapasitas SDM, produktivitas, dan daya saing pertanian," imbuhnya.
Polresta Malang Kota Jadi Motor Swasembada Pangan Lewat Panen Jagung |
![]() |
---|
Komisi IV DPR Apresiasi Langkah Kementan Jaga Stabilitas Harga Pangan |
![]() |
---|
Kementan Raih Rekor MURI Berkat Gerakan Pangan Murah Serentak di 4.337 Titik Seluruh Indonesia |
![]() |
---|
NTP Mencapai 123,57 di Agustus 2025, Mentan: Petani Kian Sejahtera |
![]() |
---|
Ekspor Pertanian Terus Melonjak, Peran Penting Dorong Surplus Perdagangan Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.