Selasa, 30 September 2025

Bappenas: ESG Swasta Bisa Menjadi Referensi Global

ESG tidak hanya bicara lingkungan, tapi juga mengenai sosial dan kesehatan secara berkelanjutan.

Penulis: Abdul Qodir
Tribunnews/handout
PENEGAKAN ESG - Deputi Pangan, SDA, dan Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas, Leonardo A.A Teguh Sambodo menjadi pembicara dalam forum CNBC Indonesia ESG Sustainability Forum 2025 di Jakarta, Jumat (31/1/2025). Dalam forum tersebut, Leonardo menyampaikan penegakan Environmental Social and Governance (ESG) pihak swasta bisa menjadi salah satu rujukan secara global. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melihat penegakan Environmental Social and Governance (ESG) yang dilakukan pihak swasta bisa menjadi salah satu rujukan secara global.

Deputi Pangan, SDA, dan Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas, Leonardo A.A Teguh Sambodo menilai ESG yang dijalankan pihak swasta tidak hanya tanggung jawab, tapi juga melihat lebih jauh melalui corporate responsibility, dimana perbaikan dari governance bisa menciptakan manfaat lingkungan, sosial dan ekonomi lebih tinggi.

Baca juga: Konsisten Terapkan ESG Sesuai Standar Perusahaan Global, Pertamina Group Diakui Dunia

Menurutnya, ESG ini akan lebih baik jika merupakan inisiatif dari perusahaan swasta. Apalagi jika hal itu turut mendukung target Sustainable Development Goals atau SDGs 2030 dari pemerintah. Ia mencontohkan ESG yang dilakukan Danone Indonesia. 

“Kami akan memfasilitasi melalui bagaimana kontribusi swasta itu kemudian direcognize sebagai bagian dari voluntary national report dari pencapaian SDGs mereka. Itu akan segera diluncurkan tahun ini,” ujar Leonardo A.A Teguh Sambodo dalam forum CNBC Indonesia ESG Sustainability Forum 2025 di Jakarta, dikutip Selasa (4/2/2025).

Baca juga: Tingkatkan Daya Saing, Proyek Infrastruktur Didorong Terapkan Prinsip ESG

Sementara itu, VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto mengatakan ESG tidak hanya bicara lingkungan, tapi juga mengenai sosial dan kesehatan secara berkelanjutan.

Ia menekankan kesehatan masyarakat dapat terbentuk dari kondisi lingkungan sekitarnya.

"Kita punya roadmap yang sudah dijalankan bertahun-tahun. Intinya, memusatkan bahwa kegiatan itu harus punya tiga dampak positif, yaitu terhadap kesehatan, lingkungan, dan karyawan serta masyarakat,” ujar dia.

Selain itu, ESG juga dapat beriringan dengan menjalankan bisnis yakni dengan menargetkan Net Zero Emission sebagai bentuk komitmen nyata menyelamatkan perubahan iklim.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved