Minggu, 5 Oktober 2025

WNI Ditembak Polisi Malaysia

Ramai Desakan Usut Tuntas Kasus Penembakan WNI di Malaysia, Buruh Bakal Demo Kedubes

Desakan untuk mengusut tuntas penembakan 5 pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia terus mencuat. 

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Bobby Wiratama
Tribunnews.com
WNI DITEMBAK APARAT MALAYSIA - Aparat Malaysia, Agen Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) dikabarkan menembak lima warga negara Indonesia (WNI) seusai diduga melewati jalur ilegal di perairan Tanjung RHU, Selangor pada Jumat (24/1/2025) lalu. Muncul desakan usut tuntas kasus ini. 

Desakan juga disuarkan Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia. 

Ia menyatakan prihatin terhadap kejadian tragis yang menimpa para PMI itu. 

Ia mengutuk kejadian yang tidak berperikemanusiaan terhadap mereka.

Farah pun mendesak kasus ini diusut tuntas demi keadilan dan martabat bangsa.

“Kami memastikan bahwa Komisi I DPR RI akan terus mendukung pemerintah, dalam mendorong penguatan pengawasan terhadap jalur pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI), melalui pertama melakukan penguatan regulasi penyaluran tenaga kerja," ujarnya dalam keterangannya, Rabu (29/1/2025).

Ia juga menekankan perlunya secara konsisten melakukan edukasi dan sosialisasi terhadap masyarakat tentang tata cara dan mekanisme yang benar dalam pengiriman tenaga kerja, agar terhindar dari praktik-praktik yang berpotensi negatif kepada PMI.

"Termasuk, mendorong kerjasama antar negara, untuk mencegah praktik perdagangan manusia,” ujar perempuan yang menempuh pendidikan hingga master di Inggris ini.

Farah menyampaikan bahwa upaya meningkatkan perlindungan terhadap PMI perlu dilakukan dengan jalan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya yang akan ditanggung bila menggunakan jalur ilegal.

Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)

Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani juga meminta pemerintah Malaysia mengusut tuntas insiden penembakan ini. 

Kementerian P2MI mendesak Pemerintah Malaysia melakukan pengusutan terhadap peristiwa ini.

"Dan juga mengambil tindakan tegas terhadap petugas patroli APMM apabila terbukti melakukan tindakan kekuatan berlebihan atau excessive use of force," ujar Christina, Minggu (26/1/2025). 

Partai Buruh Jadwalkan Demo di Kedubes Malaysia 

Merespons kasus ini, ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh akan menggelar aksi demonstrasi di Kedutaan Besar Malaysia dan di Kantor Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Kamis (30/1/2025) besok.

Adapun rangkaian agenda aksi tersebut akan didahului dengan digelarnya orasi dan tuntutan di Kedubes Malaysia pada pukul 10.00 sd 13.30 WIB.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved