Minggu, 5 Oktober 2025

Pagar Laut 30 Km di Tangerang

Update Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang, Dirpolairud: 154 Personel dan 10 Kapal Dikerahkan

Sebanyak 154 personel dikerahkan untuk melakukan pembongkaran pagar laut misterius sekitar 30 km di perairan Tangerang, pada Senin (27/1/2025).

Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Direktur Kepolisian Air dan Udara (Dirpolairud) Polda Metro Jaya, Kombes Joko Sadono, menjelaskan progres pembongkaran pagar laut Tangerang, Senin (27/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 154 personel Polairud Polda Metro Jaya dikerahkan untuk melakukan pembongkaran pagar laut misterius sekitar 30 km di perairan Tangerang, Provinsi Banten, pada Senin (27/1/2025). 

Direktur Kepolisian Air dan Udara (Dirpolairud) Polda Metro Jaya, Kombes Joko Sadono, mengatakan sejumlah kapal juga dikerahkan dalam proses pembongkaran pagar laut

"Personel tadi yang sudah kita gelar dari Polairud Ditpolair Polda Metro Jaya dan Banten, 154 personel dan kapalnya yang sudah dilibatkan dalam kegiatan ini ada 10 kapal," kata Joko saat menyampaikan keterangan pers di Gedung Satuan Patroli Polairud Polda Metro Jaya, Jakarta Utara, Senin.

Joko memerinci kapal yang dikerahkan berasal dari Korpolairud sebanyak tiga kapal, Polda Metro lima kapal, dan Polda Banten melibatkan 2 kapal.

Lebih lanjut, Joko menyebut pembongkaran bambu sudah sampai 150 meter hingga pukul 13.00 WIB. 

“Terakhir, anggota melaporkan tadi hasilnya sampai 150 meter sudah dilakukan pembongkaran, pencabutan pagar laut,” ujar Dirpolairud Polda Metro Jaya, Kombes Joko Sadono pada Senin, (27/1/2025).

Ia berharap bambu pagar laut itu bisa dicabut 200 hingga 300 meter hingga pukul 16.00 WIB. 

"Mudah-mudahan nanti jam 3 atau 4, bisa sudah target 200 atau 300 meter lebih," imbuhnya. 

Adapun untuk target per hari, Joko menyebut, sekitar 200 sampai 300 meter.

"Mudah-mudahan kalau misalnya bagus cuacanya bisa sampai 500 meter,” lanjutnya. 

Tentang kendala pencabutan, Joko membeberkan adanya angin dan ombak.

Baca juga: Aksi Anggota Ditpolairud Polda Metro Bongkar Pagar Laut di Perairan Tangerang

"Alhamdulillah, kendala hari ini tidak ada. Tadi di lapangan paling ada ombak saja biasa, karena sudah siang biasa," ungkapnya. 

Sebelumnya, TNI Angkatan Laut (AL), bersama instansi maritim dan masyarakat, telah membongkar pagar laut di Tangerang, Banten, sejauh 15,5 kilometer hingga Minggu (26/1/2025).

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady, Minggu.

"Kini, sisa pagar laut yang masih tertancap di dasar laut adalah sepanjang 14,66 kilometer dari 30,16 kilometer total keseluruhan panjang pagar laut yang membentang di wilayah Tangerang," katanya. 

Dalam proses pembongkaran tersebut, ada 475 personel yang tergabung dalam tim gabungan.  Tim terdiri dari personel TNI AL, Bakamla RI, Polair, serta masyarakat nelayan. 

Pembongkaran pagar laut oleh tim gabungan tersebut, terbagi dalam 3 titik, yaitu wilayah Tanjung Pasir, Kronjo, dan Mauk.

Adapun berbagai sarana yang digunakan oleh tim gabungan untuk melaksanakan pembongkaran antara lain 4 KAL/Patkamla, 6 Sea Rider, 13 Perahu Karet, 2 RBB, dan 2 RHIB, serta dibantu perahu milik para nelayan. 

Wira menambahkan para petugas dihadapkan pada kondisi cuaca ketika pembongkaran pagar laut dilakukan. 

"Di mana angin dan gelombang yang cukup tinggi serta pagar bambu yang berlapis dan berukuran cukup besar, tidak menjadi kendala bagi tim gabungan bersama masyarakat nelayan untuk terus mencabut pagar laut yang menghalangi akses nelayan," katanya.  

Baca juga: Mahfud MD Ungkap Pihak yang Harus Bertanggungjawab soal Pagar Laut, Bukan Menteri: Pejabat Bawahan!

Sejak awal Januari 2025, publik dihebohkan penemuan pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten

Pagar laut tersebut dari bambu dan ditancapkan ke dalam dasar laut.

Selanjutnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel pagar laut tersebut pada Kamis (9/1/2024). 

Pagar laut yang menjadi polemik ini, akhirnya dibongkar pada Sabtu (18/1/2025) dengan melibatkan sedikitnya 600 prajurit TNI AL yang dibantu oleh warga setempat.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto juga sempat memerintahkan agar pagar laut di Kabupaten Tangerang disegel karena tidak berizin.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pun melakukan penyegelan terhadap kegiatan pemagaran laut di perairan Kabupaten Tangerang.

"Pak Presiden sudah menginstruksikan. Saya pun tadi pagi diperintahkan Pak Menteri (KKP) langsung untuk melakukan penyegelan."

"Negara tidak boleh kalah," kata Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono, beberapa waktu lalu.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved