Rabu, 1 Oktober 2025

Kemhan Resmikan Lorong Sejarah, Bisa Tur di Gedung Berusia 117 Tahun Hingga Sejarah 2 Paman Prabowo

Masyarakat bisa masuk ke dalam kantor Kemhan dan menikmati tur tentang sejarah perang sebelum kemerdekaan hingga sosok-sosok yang terlibat di dalamnya

|
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Gita Irawan
Kementerian Pertahanan (Kemhan) meresmikan Lorong Sejarah Kemhan di Kantor Kemhan Jakarta Pusat, Sabtu (25/1/2025). Masyarakat bisa masuk ke dalam kantor Kementerian Pertahanan dan menikmati tur tentang sejarah perang sebelum kemerdekaan hingga perang setelah kemerdekaan sekaligus sosok-sosok yang terlibat di dalamnya. 

Pertempuran yang tak seimbang kemudian terjadi.

Korban berjatuhan dari pihak Indonesia.

Sebanyak 33 taruna dan 3 perwira gugur dalam pertempuran, sedangkan seorang taruna meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit. 

Syarat dan Jadwal

Karo Infohan sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Wenas menjelaskan, Lorong Sejarah Kementerian Pertahanan diinisiasi Presiden Prabowo pada saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Prabowo, kata Frega, menginisiasi agar gedung yang tadinya hanya perkantoran saja bisa dilengkapi dengan artefak dan data historis perjuangan bangsa Indonesia dari tahun 1945 sampai dengan tahun 2019. 

Kemudian, saat Sjafrie Sjamsoeddin menjabat sebagai Menteri Pertahanan, ia membuat kebijakan untuk membuka akses sebagian bagian Kantor Kementerian Pertahanan kepada publik.

"Walaupun hanya pada hari Sabtu, saat ini masih sebulan sekali karena terbatas, karena setiap hari kerja tempat ini digunakan oleh Pejabat Utama Kemhan, sehingga membatasi ruang gerak apabila nantinya ada pengunjung dari luar," kata Frega usai tur.

"Tentunya ini menjadi sebuah inisiasi untuk menghilangkan image ketika kita melihat Kemhan itu seakan-akan kan angker, susah diakses, ini juga harapannya nanti bisa mengedukasi karena ada perjuangan-perjuangan bangsa yang mungkin generasi sekarang," lanjut dia. 
 
Saat ini, kata dia, Kementerian Pertahanan masih membatasi pengunjung yang boleh hanya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).

Untuk bisa berkunjung ke Lorong Sejarah Kementerian Pertahanan, setiap pengunjung harus memiliki tiket Museum Nasional. 

Pengunjung Museum Nasional, ungkap dia, nantinya melakukan registrasi melalui link yang disediakan.

"Memang untuk launching pertama masih terbatas kepada jumlahnya. Hari ini kita ada 5 slot dimana satu kali slot durasinya sekitar 45 menit sampai 1 jam dan per slotnya itu 30 orang sehingga total 150 orang alokasinya," kata dia.

"Mungkin ke depannya ketika sudah cukup stabil kita akan menambah sebulan dua kali di hari Sabtu dan bahkan bila nantinya sudah establish bisa setiap minggu sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang bisa mengakses," sambung dia.

Pengunjung warga Bekasi, Aji, sengaja ikut dalam tur tersebut bersama istri dan dua anaknya.

Ia mengatakan baru pertama kali masuk ke gedung tersebut. 

Menurutnya, kesempatan tersebut sangat baik untuk mengenalkan sejarah perjuangan pada anaknya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved