Minggu, 5 Oktober 2025

Pagar Laut 30 Km di Tangerang

Heri Nelayan Banten Sindir Pemerintah soal PIK Disebut 'Rebut' Lahan Warga:  Negara Tak Pernah Hadir

Nelayan asal Serang, Banten, Heri Amri Fasa, mengungkapkan negara tak pernah hadir membela warga pesisir utara saat lahannya direbut untuk proyek PIK.

YouTube Abraham Samad SPEAK UP
Nelayan asal Serang, Banten, Heri Amri Fasa, membongkar bagaimana strategi proyek PIK membebaskan lahan warga di pesisir utara Banten. 

TRIBUNNEWS.com - Nelayan asal Kabupaten Serang, Banten, Heri Amri Fasa, menilai pemerintah tidak pernah hadir menindaklanjuti pembebasan lahan yang dialami warga pesisir utara perairan Banten oleh proyek Pantai Indah Kapuk (PIK).

Heri mengungkapkan, kasus pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang, bukan hal pertama terkait PIK yang dihadapi warga pesisir utara Banten.

Ia menegaskan permasalahan sedemikian rupa sudah dialaminya bersama warga yang lain, sejak lama.

Bahkan, meski pembangunan PIK 1 telah selesai, Heri mengaku dampak akibat pengerukan pasir laut, masih terasa hingga saat ini.

"Bukan kali ini saja (kasus pagar laut, red) kita berhadapan dengan PIK ini, sudah berpuluh-puluh tahun."

"Mulai dari PIK 1 dan pembuatan pulau-pulau palsu. Karena bahan materialnya itu diambil dari wilayah kami, di pesisir utara, itu dikeruk. Dampaknya sampai hari ini masih terasa," ungkap Heri dalam siniar Abraham Samad SPEAK UP, dikutip Tribunnews.com pada Kamis (23/1/2025).

Baca juga: Kholid Nelayan Banten Sindir Pemerintah: Kalau Nggak Berani Lawan Korporasi, Saya yang Akan Lawan!

Menurutnya, negara tidak pernah ada untuk membantu penyelesaian pembebasan lahan warga pesisir utara Banten terkait PIK.

Heri mengatakan warga-warga yang lahannya dibebaskan untuk PIK, takut melapor.

Bahkan, meski ada warga yang menjadi korban dan sang adik menjabat jaksa, juga takut melapor karena mendapat intimidasi.

"Dan negara itu tidak pernah hadir di situ. Semua takut lho mau melapor, mau ke mana? Ke aparat yg berwajib tidak pernah ada solusi," kata Heri.

"Sampai ada yang adiknya itu menjabat jaksa, takut juga. Ancamannya apa? Dimutasi," tegas dia.

Strategi PIK Bebaskan Lahan Warga

Heri lantas membongkar strategi PIK dalam mendapatkan lahan warga di pesisir utara Banten.

Ia menuturkan, di tempat tinggalnya di pesisir utara Kabupaten Serang, tiba-tiba muncul calo tanah yang menyebarkan daftar.

Daftar itu berisi blok-blok yang akan dibebaskan. Isunya, blok-blok itu dibebaskan untuk pengembangan proyek PIK.

"Awalnya, kita tahu dari calo-calo tanah yang berkeliaran di daerah Serang. Dia menyebarkan rilis, blok-blok mana yang akan dibebaskan."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved