Pagar Laut 30 Km di Tangerang
Pagar Laut Misterius 30 Km di Pesisir Tangerang Ganggu Nelayan Cari Ikan, Ini Penampakan dari Udara
Tak ada yang tahu secara pasti kapan pagar di pesisit laut Tangerang itu dibuat. Surwan hanya menyebut, pagar yang disebut oleh warga sekitar dengan
"Masalahnya, pagar-pagar itu mengharuskan kapal-kapal nelayan maju lebih jauh untuk bisa sampai ke jalur yang bisa dilintasi. Itu kan makan solar lebih banyak," jelasnya.
Bahkan, katanya, sebagian nelayan yang merasa kesal harus melaut lebih jauh mau tidak mau menabrak pagar-pagar itu menggunakan kapal yang mereka tumpangi.
Protes pembangunan pagar di tengah aut itu juga disampaikan warga lainnya yang berprofesi sebagai nelayan, yakni Heru.

Heru mengatakan, nelayan yang menggunakan kapal kecil pasti mencari ikan di sekitar tempat pagar itu dipasang.
Hal itu lantaran hanya kapal-kapal besar yang mampu mencari ikan hingga ke tengah laut yang lebih jauh.
Apalagi area dibangunnya pagar-pagar tersebut terkenal sebagai salah satu spot terbaik untuk mencari ikan. Jenis-jenis ikan yang ada di sekitar perairan itu, di antaranya ikan kakap, ikan barakuda, dan ikan kerapu.
Alhasil, situasi yang ada mengganggu aktivitas mencari ikan yang dilakukan para nelayan.
"Beberapa alat pancing saya, khusus untuk ikan, ada yang enggak bisa terpakai karena pasti nyangkut di bambu-bambu itu karena terbawa ombak," ungkap Heru, saat ditemui.
Baca juga: PSN Kehilangan Arah: Proyek Strategis atau Ajang Korupsi Baru?
Karena hal tersebut, kata Heru, yang masih memungkinkan dilakukannya adalah mencari kerang hijau lantaran menggunakan alat pancing yang berbeda.

Sementara itu, Heru, menjelaskan awal dia menyadari adanya pembangunan pagar di tengah laut Kabupaten Tangerang itu.
Menurutnya, sekitar 2 hingga 3 bulan yang lalu sekira lima truk berukuran besar membawa bambu-bambu untuk diletakkan di pesisir Pulau Cangkir, Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca juga: Polda Metro Jaya Beri Sanksi Teguran ke Anggota Patwal Arogan Mobil RI 36, Diminta Lebih Humanis
Selain itu, katanya, ada juga beberapa pekerja yang bertugas menurunkan bambu-bambu tersebut dari truk-truk, membawanya ke tengah laut menggunakan perahu, hingga memasangnya membentuk pagar.
"Saya sempat tanya ke pekerja-pekerja itu, 'ini untuk apa?'. Kata mereka untuk buat pagar di tengah laut," jelasnya.
Mendengar hal tersebut, Heru, mengaku aneh membayangkan pagar akan dipasang di tengah laut. Hal itu dikarenakan, menurutnya, kawasan tersebut milik rakyat.
Pagar Laut 30 Km di Tangerang
Ada yang Janggal di Kasus Pagar Laut, Dekan FH UNS: Harap Polri dan Kejagung Bahas Indikasi Tipikor |
---|
Kejagung Kembali Terima Pelimpahan Berkas Perkara Kasus Pagar Laut Tangerang Dari Bareskrim Polri |
---|
Anggota DPR Harap Polri dan Kejaksaan Sepaham agar Kasus Pagar Laut di Tangerang Temui Titik Terang |
---|
Anggota Komisi III DPR Rudianto Lallo Hormati Penangguhan Penahan Kades Kohod |
---|
Politisi PKS Sesalkan Penangguhan Penahanan Kades Kohod Arsin Bin Asip |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.