Menhan Sjafrie dan Nakatani Bahas Transfer Teknologi Pertahanan Hingga Rencana Kunjungan PM Jepang
Setelah menyalami rombongan delegasi masing-masing, Sjafrie Sjamsoeddin dan Nakatani Gen kemudian masuk ke Aula Bhinneka Tunggal Ika (BTI) kantor Keme
"Dan yang paling penting adalah Indonesia mengadopsi politik luar negeri bebas aktif, sehingga kita pun juga tetap menjaga. Makanya kita menjajaki hubungan dengan Jepang. Kita tidak berpihak, kita membuka peluang dengan siapa saja termasuk Jepang," sambung dia.
Rencana PM Ishiba Shigeru ke Indonesia

Hal lain yang juga dibahas sekilas dalam pertemuan tersebut adalah rencana kunjungan Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba ke Indonesia dan Malaysia pada 9 sampai 12 Januari mendatang.
Ia mejelaskan kunjungan Menhan Nakatani kepada Menhan Sjafrie merupakan rangkaian dari rencana kunjungan PM Jepang ke Indonesia.
"Tentunya kegiatan hari ini merupakan rangkaian dalam rangka menunjang kunjungan tersebut, bagaimana kita penguatan. Apalagi tadi disampaikan sejak 2015 kita sudah melakukan 2 plus 2 dialog dengan Jepang,"
"Bahkan, diharapkan ini bisa ditingkatkan diadakan lagi 2 plus 2 dan bahkan bukan hanya di level Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri tapi juga bisa di level Panglima Angkatan Bersenjata dan Kepala staf Angkatan," pungkasnya.
Kerja Sama Industri Pertahanan
Pada akhir tahun lalu, Sjafrie sempat membahas sejumlah kerja sama pertahanan dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, H.E. Mr. Masaki Yasushi di ruang kerja Kementerian Pertahanan, Jakarta pada Kamis (12/12/2024).
Dilansir dari laman resmi Kementerian Pertahanan, beberapa poin penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut meliputi peningkatan kerja sama pertahanan di bidang capacity building dan people-to-people contact melalui kerja sama pendidikan dan latihan bersama.
Baca juga: Video Dalih 3 Oknum TNI AL soal Kasus Bos Rental, Ngaku Beli Mobil Rp 135 Juta
Selain itu, terkait kerja sama industri pertahanan diharapkan adanya transfer teknologi meliputi pengetahuan, metode manufaktur, dan kapabilitas pertahanan.
Sjafrie juga menyampaikan penghargaan atas hubungan erat yang telah terjalin antara Indonesia dan Jepang, khususnya di bidang pertahanan.
Ia juga mengapresiasi kontribusi Jepang dalam mendukung penguatan kapabilitas pertahanan Indonesia melalui berbagai program kerja sama.
"Di akhir pertemuan, Menhan Sjafrie menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama pertahanan dengan Jepang. Menhan Sjafrie optimis, di bawah kepemimpinan H.E. Mr. Masaki Yasushi, hubungan strategis kedua negara akan semakin kokoh dan berdampak positif bagi perdamaian serta stabilitas kawasan," tulis keterangan tersebut.
Kirim Kadet Untuk Belajar
Sementara itu, pada bulan April tahun 2024 lalu Menteri Pertahanan RI saat itu Prabowo Subianto menemui Menteri Pertahanan Jepang H.E. Kihara Minoru di Jepang pada Rabu (3/4/2024).
Dilansir dari laman resmi Kementerian Pertahanan, Prabowo sempat menyampaikan keinginannya kepada Menhan Kihara agar di masa yang akan datang jumlah kadet dari Indonesia semakin bertambah.
“Dulu saya bertemu Menhan Jepang dan meminta pengiriman kadet dari Indonesia. Dimulai dengan pengiriman dua orang. Setelah itu, saya meminta lagi jumlah pengiriman kadet Indonesia ke sekolah pertahanan Jepang hingga menjadi empat orang,” kata Prabowo tulis keterangan resmi Kemeterian Pertahanan.
“Saat ini saya ke Jepang, berharap ada penambahan jumlah pengiriman Kadet Indonesia lebih banyak lagi di masa mendatang,” sambung Prabowo.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Menteri Pertahanan
Indonesia
Jepang
Sjafrie Sjamsoeddin
Shigeru Ishiba
Nakatani Gen
SDG17-Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan
70 Tahun Polisi Lalu Lintas: Dari Verkeerspolitie Hingga ke Garda Keselamatan Menuju Indonesia Emas |
![]() |
---|
Bank Indonesia Akui Kredit Perbankan pada Agustus 2025 Belum Kuat, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Industri Pertambangan Genjot Pengurangan Jejak Karbon dalam Operasional |
![]() |
---|
Minta Pemda Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri: Kalau Berhasil Indonesia jadi Negara Dominan |
![]() |
---|
Menkeu Pindahkan Dana Rp 200 Triliun ke Bank Himbara, Gubernur BI: Perkuat Injeksi Likuiditas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.