Selasa, 7 Oktober 2025

Korupsi Emas

VIDEO Klaim Korban Penipuan, Budi Said Minta Dibebaskan dari Tuntutan 16 Tahun Penjara

Budi Said, mengklaim dirinya merupakan korban penipuan dalam kasus penjualan emas PT Antam.

“Uang pengganti kepada negara sebesar 58,135 kg emas Antam atau setara dengan nilai Rp 35.078.291.000. Serta 1136 kilogram emas Antam atau setara dengan nilai Rp 1.073.786.839.584 berdasarkan harga pokok produksi emas Antam per Desember 2023 sebagaimana perhitungan kerugian keuangan negara oleh BPKP,” tegas jaksa. 

Berurai Air Mata Ingat Putri dan Ibunya Saat Sidang Pleidoi

Budi Said berurai air mata saat membacakan pleidoi pribadinya dalam sidang kasus rekayasa jual beli emas PT Antam.

Dalam sidang pembelaan, ia mengaku sudah hampir satahun mendekam di tahanan akibat perkara yang menjeratnya sebagai terdakwa.

“Sekarang saya berada dalam tahanan sudah hampir setahun. Sehingga saya juga tidak dapat menemani tumbuh kembang putri saya satu-satunya yang masih usia 12 tahun. Yang sedang dalam masa paling peka, paling sensitif,” kata Budi Said dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (20/12/2024).

Budi Said mengatakan putri tercintanya perlu kehadiran sosok seorang ayah.

Ia pun mengatakan begitu istimewa hubungan anak perempuan dengan seorang ayah.

“Pasti bapak-bapak di sini juga punya seorang putri. Tahu benar betapa istimewanya hubungan seorang ayah dan putrinya,” ucap dia.

Suara Budi Said terdengar bergetar dan terlihat dirinya mengambil tisu untuk mengusap air matanya.

“Hubungan ayah dan putri itu benar-benar spesial. Yang utama di hati saya adalah tanggung jawab saya sebagai seorang ayah. Untuk melindungi, mengayomi dan memberi rasa aman. Memberikan cinta kasih saya kepada anak saya. Anak tunggal saya,” ungkapnya.

Selain itu, dikatakan Budi Said dirinya juga merindukan ibunya yang kini sudah berusia 82 tahun.

“Yang sudah sendiri sebagai seorang janda. Di usia yang sangat lanjut saya tidak tahu berapa lama lagi beliau bisa bersama saya di dunia ini. Pesan disampaikan oleh ibu saya melalui istri saya,” terangnya.

Sang ibu, kata Budi Said, selalu bertanya kapan dirinya pulang. 

Budi Said mengaku dirinya merupakan anak laki-laki satu-satunya dalam keluarga.

“Saya punya tanggung jawab yang khusus kepada istri dan keluarga saya. Tapi khususnya kepada anak perempuan saya dan ibu saya,” ungkapnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved