Rocky Gerung
Nama Rocky Gerung juga diketahui sebagai seorang ilsuf, akademisi, pengamat politik, penulis dan narasumber di berbagai acara televisi.
Respons terhadap cuitan Rocky Gerung ada yang pro dan tidak sedikit juga yang kontra.
Rocky Gerung dikenal juga sebagai seorang yang kerap memakai diksi “dungu” dalam setiap unggahan media sosial maupun dalam perkataannya.
Rocky Gerung sempat menjadi pengajar di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia sebagai dosen tidak tetap.
Rocky Gerung mengajar di UI dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu filsafat di kampus tersebut selama 15 tahun.
Beberapa kontribusi pentingnya adalah perumusan 7 sampai 9 mata kuliah baru dan mengajar mata kuliah tersebut di Universitas Indonesia.
Sejak sering tampil sebagai narasumber dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One, Rocky Gerung juga mulai dikenal sebagai seorang pengamat politik.
Selain itu, Rocky Gerung juga merupakan seorang peneliti di Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D).
Pada 2007, Rocky Gerung ikut mendirikan SETARA Institute, sebuah perkumpulan yang didedikasikan bagi pencapaian cita-cita dimana setiap orang diperlukan setara dalam menghormati keberagaman.
Sebagai seorang yang berlatar belakang filsafat, Rocky Gerung kerap kali mengeluarkan argumentasinya menggunakan Bahasa-bahasa filsafat yang tidak jarang menimbulkan pro dan kontra.
Rocky Gerung juga kerap menulis di beberapa media massa.
Rocky Gerung pernah menyampaikan kritikannya kepada Presiden Joko Widodo yang mengundang banyak perhatian.
Kritikan itu terkait penanganan hoaks atau berita bohong yang dilakukan oleh pemerintah.
Menurut Rocky Gerung, pemerintah pada saat itu sedang panik, yang lebih kontroversial ia menyebut bahwa pembuat hoaks terbaik sebenarnya adalah penguasa.
Rocky Gerung semakin populer setelah sering tampil sebagai narasumber di ILC yang dibawakan Karni Ilyas.
Rocky Gerung menjadi narasumber untuk berbagai tema yang diangkat oleh ILC.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.