Sabtu, 4 Oktober 2025

Luhut Sebut NU Harus Memimpin Upaya Perdamaian Timur Tengah

Luhut Binsar Pandjaitan menilai Nahdlatul Ulama memiliki potensi besar dalam ikhtiar mengatasi konflik di Timur Tengah. 

Ist
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan saat menjadi pembicara kunci pada diskusi panel "Humanitarian Islam dan Pendekatan Agama terhadap Perdamaian di Timur Tengah" yang digelar di Aula Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jakarta, Jumat (22/11/2024). 

Indonesia sebagai negara dengan demokrasi muslim terbesar di dunia, baik secara populasi maupun ukuran ekonomi, harus dapat memainkan peran yang aktif dalam upaya perdamaian di Timur Tengah.

"Upaya ini harus di-lead (dipimpin) oleh NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia dan dunia, dengan menggunakan pendekatan humanitarian Islam dan lintas agama dan melibatkan berbagai pihak," ujar Luhut.

Hadir sebagai narasumber Ketua Umum PBNU KH Yahya C Staquf, rohaniawan Katolik yang juga profesor filsafat Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyakara Franz Magnis Suseno SJ, CEO Center for Shared Civilization Values (CSCV) C Holland Taylor, Staf Ahli Kementerian Luar Negeri Muchsin Shihab, dan rohaniawan Protestan Martin Lukito Sinaga.

Dalam sesi diskusi panel, Gus Yahya menyatakan bahwa agama merupakan salah satu masalah utama konflik, meski tidak selalu menjadi masalah paling utama.

Menurutnya, memang ada faktor ekonomi atau politik, tetapi faktor agama tidak bisa diabaikan. 

"Kita ingat bahwa zionisme itu mengklaim hak kepemilikan tanah itu berdasar wacana agama," kata Gus Yahya. 

Wawasan keagamaan di tingkat masyarakat harus menjadi salah target pembenahan untuk mengatasi problem konflik secara lebih utuh. 

"Pemerintah Mesir dan Israel, misalnya, bisa saja menjalin kesepakatan sebagaimana pernah terjadi, tapi kalau masyarakatnya belum di-address (diatasi permasalahannya, red), akan muncul perlawanan dari dalam terhadap pemerintah yang bersepakat itu," tutur Gus Yahya. 

Forum diikuti pula Direktur Eksekutif Institute for Humanitarian Islam Yaqut Cholil Qoumas dan para pengurus di lingkungan PBNU.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved