Rabu, 1 Oktober 2025

Saksi Ngaku Diancam Pindah Tugas KABASARNAS Jika Tolak Jalankan Proyek Korupsi Pengadaan Truk Angkut

Awalnya Suhardi tidak mengaku bahwa dirinya mendapat ancaman dari atasannya Letjen TNI (Purn) Muhammad Alfan Baharudin jika tak menjalankan perintah

Penulis: Fahmi Ramadhan
Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan
Sidang lanjutan kasus korupsi pengadaan truk pengangkut personel dan rescue carrier vehicle di Badan SAR Nasional (BASARNAS) Tahun 2014, digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (21/11/2024).  

"Saya dipindah Yang Mulia, saya dipindah ke Pangkalpinang 2018," ujarnya.

Tak berhenti di situ, kemudian Hakim Anggota Alfis Setyawan gantian menggali keterangan Suhardi perihal adanya ancaman tersebut.

Saat itu bahkan Hakim Alfis mengorek siapa sebenarnya pimpinan Basarnas yang melempar ancaman tersebut kepada Suhardi jika tak menjalankan perintah.

Kala itu Hakim Alfis sampai menebak satu persatu pimpinan tinggi Basarnas yang diduga melakukan pengancaman.

"Sebutkan saja namanya enggak apa-apa, biar terang persidangan ini? apakah Rudi Hendro Satmoko? apakah terdakwa? atau Muhammad Alfan Bahrudin?," tanya Hakim Alfis.

Akan tetapi saat itu Suhardi tampak masih ragu-ragu membeberkan siapa mantan pimpinannya yang memberi ancaman tersebut.

Ia sempat menjelaskan bahwa tidak ada ancaman secara eksplisit yang ditujukan kepadanya apabila tidak menjalankan perintah proyek pengadaan truk di Basarnas.

"izin Yang Mulia. secara eksplisit tidak pernah pimpti (pimpinan tinggi) ini mengatakan demikian. tapi sering di rapat atau di forum umum pimpinan tinggi atau Kabasarnas (mengatakan) pengadaan barang adalah kebijakan pimpinan kalau tidak menurut ya jangan di Basarnas. begitu Yang Mulia," jelas Suhardi.

Mendengar jawaban itu, Hakim Alfis pun meminta agar Suhardi berterusterang mengenai siapa sosok yang ia maksud tersebut.

"Ya siapa yang menyampaikan itu?," tanya Hakim.

"Kabasarnas Yang Mulia," kata Suhardi

"Kabasarnas?" tanya Hakim memastikan.

"Siap," ucapnya.

"Muhammad Alfan Baharudin?" tanya hakim.

"siap," ujar Suhardi membenarkan.

Kiri ketum KONI tono suratman pendiri tarung derajat ahmad derajat AA boxer Ketum PB KODRAT Alfan baharudin usai pengukuhan kepengurusan PB Kodrat 2015 - 2019 di Hotel Borobudur Jakarta
Kiri ketum KONI tono suratman pendiri tarung derajat ahmad derajat AA boxer Ketum PB KODRAT Alfan baharudin usai pengukuhan kepengurusan PB Kodrat 2015 - 2019 di Hotel Borobudur Jakarta (ist)
Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved