Tribunners / Citizen Journalism
Politik Dagang Sapi Pencabutan TAP MPRS dan TAP MPR
Di era Reformasi cara menggarong harta rakyat dan negaranya secara lebih brutal dan apapun dirampok.
Pencabutan TAP MPRS dan MPR yang terkait dengan Soekarno, Soeharto dan Abdurrahman Wahid sebenarnya bukanlah wajah Rekonsiliasi yang sedang terjadi di negeri ini, tetapi lebih pada kompromi untuk menyelamatkan diri dari para elit tersebut.
Persoalan mendasar kemiskinan, ketidakadilan, pelanggaran HAM berat, beban sejarah masa lalu yang belum selesai tidak pernah diurai dan dicari jalan keluarnya yang cermat, bijak untuk tujuan mencerdaskan dan menciptakan keadilan yang hakiki tapi lebih bertumpu pada menyenangkan, menjaga dan menghormati para elit secara tidak benar.
Inilah sebenarnya wajah baru politik dagang sapi yang sedang tumbuh dan berkembang kembali karena para elit sudah mempraktekkan KKN secara merata.
Jika kita mau melakukan refleksi dari tujuan bernegara yang nyata- nyata telah melenceng terlalu jauh, maka sudah waktunya untuk sadar dan bangkit meluruskan kembali dari tujuan bernegara tersebut.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Demokrat: Aspirasi Publik Harus Jadi Acuan Bahas Pilkada Langsung |
![]() |
---|
Tom Lembong Sampaikan Pembelaan Hari Ini, Siapkan Argumen Impor Gula Perintah Presiden Jokowi |
![]() |
---|
Eks TGPF Ungkap Fakta Pemerkosaan 1998: Mencekam, Korban Trauma, Pertemuan Kostrad Disorot |
![]() |
---|
Anwar Ibrahim Peluk Prabowo di Istana: Beliau Sahabat Setia Hampir Setengah Abad |
![]() |
---|
4 Fakta Penulisan Ulang Sejarah Indonesia: Anggaran Rp9 M hingga Dihilangkannya Istilah Orde Lama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.