Wakil Ketua MUI Kiai Marsudi Bicara Pentingnya Toleransi di Hadapan Tokoh Agama Dunia
Wakil Ketua MUI KH Marsudi bicara pentingnya toleransi di depan tokoh agama dunia.
Ketiga, toleransi adalah bagian dari keadilan.
Toleransi adalah bagian dari Keadilan, karena itu berarti mutuai, saling memberi, saling menghormati, saling melindungi, saling menyayangi, saling mengakui, bukan kebalikannya, yaitu kebencian.
"Adanya keadilan karena adanya kata saling,” papar dia.
Keempat, keindahan adalah hiasan kebajikan. Manusia yang tampan, gagah, dan taii, akan memiliki penampilan yang sempurna jika diberi hiasan yang tepat. Rumah, mobil, motor, dan jenis-jenis materi lainnya akan semakin indah jika memiliki aksesoris yang tepat.
“Hiasan yang paling tepat dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat adalah toleransi. Karena dari toleransi akan menghasilkan kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain,” kata dia.
Kelima, hasil terbaik dari pendidikan adalah keteladanan. Jika siswa cerdas, menguasai materi pendidikan, memiliki pengetahuan yang luas, menikmati pengetahuannya, dan memiliki nilai yang baik, mereka masih membutuhkan satu pengetahuan lagi, yaitu pengetahuan untuk memanfaatkan pengetahuan.
Salah satu ilmu untuk memanfaatkan ilmu adalah toleransi karena dengan toleransi akan lebih mudah mendapatkan jaringan, relasi, partner bisnis, sumber dana dan lain-lain. “Tasamuh adalah bagian dari Akhlakul Karimah, dan merupakan sebaik-baiknya pendidikan,” kata Kiai Marsudi.
Dia menjelaskan, toleransi adalah kunci dari sebuah tindakan dan kebebasan.
“Jika kita ingin pergi, kita harus menentukan dulu tujuan kemana kita ingin pergi, paling tidak diaktifkan terlebih dahulu, baru mulai berjalan, begitu juga ketika kita ingin melakukan sesuatu yang harus berhubungan dengan orang lain. Tasamuh harus diaktifkan terlebih dahulu, karena dalam keadaan apapun kita akan lebih mudah beradaptasi, lebih mudah mencari jalan keluar jika ada masalah, dan lebih mudah diterima oleh masyarakat, serta mudah untuk berhasil pada akhirnya,” ujar dia.
Dia menyebutkan, menanamkan tasamuh adalah memberi ruang untuk memaafkan, memberi ruang untuk menerima, memberi ruang untuk memberikan kebaikan, dan berpaling serta menjauhkan diri dari kebodohan.
Foto istmewa.
Operasi Patuh Lodaya 2025, Program Polantas Menyapa Jangkau Komunitas dan Ulama |
![]() |
---|
BKKBN Libatkan Tokoh Agama untuk Menekan Pernikahan Dini |
![]() |
---|
Kemenko Polkam Minta Tokoh-tokoh Agama Terus Kampanyekan Kerukunan dan Toleransi |
![]() |
---|
Carren Chaterina: Tajurhalang Fest 2025 Jadi Wajah Baru Toleransi dan Inklusi Sosial |
![]() |
---|
Menag Nasaruddin Umar: Jika Tokoh Agama Sukses Satukan Umat, Tidak Perlu Lagi Ada Polisi dan KPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.