Jumat, 3 Oktober 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Cerita Menegangkan Bidan di Mimika, Lari Terbirit Bawa Balitanya untuk Selamatkan Diri dari KKB

Seorang bidan, Hasmaya tidak pernah menyangka menghadapi musibah ketika mendarat di Puskesmas Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

tribun-papua.com
Seorang bidan, Hasmaya tidak pernah menyangka menghadapi musibah ketika mendarat di Puskesmas Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM - Cerita menegangkan dialami seorang bidan, Hasmaya, yang bertugas di Puskesmas Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

Kala kejadian penyanderaan sekaligus pembunuhan seorang pilot helikopter bernama Glen Malcolm Conning, Hasmaya ada dalam kejadian tersebut.

Ia tidak pernah menyangka ketika mendarat menggunakan helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service untuk menjalankan tugas Senin (5/8/2024) pagi akan menghadapi musibah.

Helikopter yang ditumpanginya habis dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Bahkan, sang pilot juga ikut tewas dalam kejadian tersebut.

Hasmaya bercerita, ketika tiba di Mimika, belum ada tanda-tanda kedatangan KKB.

Namun, baru dua langkah setelah turun dari helikopter, tiba-tiba kelompok tersebut menyerang.

"Baru turun dari copper (helicopter,Red) melangkah dua kali, suara sudah terdengar dari sungai mereka datang," ungkap Hasmaya, Selasa (6/8/2024) dikutip dari Tribun-Papua.com.

Hasmaya mengatakan Glen sempat membukakan pintu untuk mempersilakan dirinya turun dari helikopter.  

Namun, saat mendengar suara tembakan, Hasmaya pun terperanjat dan lari bersama buah hatinya yang masih balita untuk menyelamatkan diri.

"Sempat pilot bukakan saya pintu dan saya sudah melangkah dua kali begitu terdengar suara tembakan beberapa kali dan saya lari, dan saya sudah tidak tahu lagi karena lari selamatkan diri bersama anak," ungkap hasmaya.

Baca juga: Kesaksian Nakes yang Selamat dari Aksi KKB di Mimika, Pilot Ditembak usai Bantu Penumpang Keluar

Ia mengaku panik dan tak lagi menoleh ke belakang, ke arah helikopter tersebut mendarat.

Dirinya hanya fokus berlari menuju arah Puskesmas.

Meski ikut merasakan kesedihan atas tewasnya Glen, Hasmaya mengaku bersyukur dirinya dan anak yang digendongnya selamat dari kekejaman KKB itu.

"Kami pergi ke rumah ibu pendeta, semua kumpul di situ, sampai dievakuasi, saya sangat bersyukur sekali karena kami masih hidup dan saat ini bisa sampai di Timika dengan keadaan selamat," jelas Hasmaya.

Tewasnya Pilot Helikopter

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved