Terungkap di Persidangan, Hakim Agung Gazalba Saleh Beli Alphard Tak Dilaporkan ke KPK
Padahal sebagai penyelenggara negara, seluruh harta kekayaan wajib dilaporkan ke KPK agar nantinya tercatat di dalam LHKPN.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sales dealer mobil Auto2000 mengungkapkan adanya pembelian Mobil Alphard oleh Hakim Agung nonaktif, Gazalba Saleh pada Maret 2020.
Hal itu diungkapkannya saat bersaksi di persidangan dugaan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menyeret Hakim Agung nonaktif, Gazalba Saleh di kursi pesakitan.
Baca juga: Hakim Agung Gazalba Saleh Beli Alphard Berpelat Nomor Cantik Seharga Rp1,07 Miliar Pakai Nama Kakak
Sales dealer mobil tersebut benama Randi Hidayat dihadirkan sebagai saksi oleh jaksa penuntut umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (25/7/2024) di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.
"Siapa yang beli mobil itu? Mobil Alphard siapa yang beli?" tanya Hakim Ketua, Fahzal Hendri di dalam persidangan.
"Yang beli Mobil Alphard itu Pak Gazalba Saleh," jawab saksi Randi.
Baca juga: Sidang Dugaan Pengkondisian Perkara, Gazalba Saleh dan Ahmad Riyadh Saling Bantah Soal Pertemuan
Namun pembelian Mobil Alphard itu tidak dilaporkan kepada KPK.
Padahal sebagai penyelenggara negara, seluruh harta kekayaan wajib dilaporkan ke KPK agar nantinya tercatat di dalam LHKPN.
Selain itu, pihak dealer pun diwajibkan untuk melaporkan kepada PPATK ketika mengetahui bahwa pembeli mobil merupakan pejabat negara.
"Tadi saudara juga menjelaskan, saudara katakan mengetahui bahwa terdakwa ini adalah Hakim Agung ya? Pejabat negara, ya kan? tanya Hakim Anggota, Rianto Adam Pontoh.
"Iya betul," jawab Randi.
"Saudara ada bekerja sama dengan PPATK atau KPK?" tanya Hakim Pontoh lagi.
"Seharusnya memang kita lampirkan form PPATK," kata Randi.
"Ada atau tidak? Itu pertanyaan saya."
"Tidak ada."
Baca juga: Hakim Agung Gazalba Saleh Beli Alphard Berpelat Nomor Cantik Seharga Rp1,07 Miliar Pakai Nama Kakak
Tips Ustaz Khalid Basalamah Berlindung dari Fitnah Usai Kembalikan Uang ke KPK |
![]() |
---|
Peluang Pemanggilan Menaker Yassierli dalam Kasus Noel, KPK: Sesuai Kebutuhan Penyidik |
![]() |
---|
Wasekjen PDIP Adhi Dharmo Tak Penuhi Panggilan KPK dalam Kasus Korupsi Rel Kereta Api |
![]() |
---|
KPK Buka Kemungkinan Panggil Ketua Umum PBNU Terkait Dugaan Aliran Dana Korupsi Kuota Haji |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Aliran Dana Korupsi Haji, KPK Buka Kemungkinan Panggil Ketum PBNU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.