Dekan FK yang Sempat Dicopot Dilantik Kembali, Rektor Unair Beri Pesan Ini
Pihak Unair mengklaim dasar pengangkatan kembali Prof Bus, bukan lantaran viral atau desakan pihak tertentu
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Universitas Airlangga (Unair) resmi melantik kembali Prof Dr dr Budi Santoso SpOG(K) sebagai Dekan Fakultas Kedokteran atau FK Unair pada Rabu (10/7/2024).
Diketahui, Prof Budi Santoso sempat dicopot dari jabatannya karena menolak tegas aturan dokter asing didatangkan ke Indonesia.
Rektor Unair Prof Dr M Nasih SE,MT,Ak memberi pesan pascapengangkatan dekan yang biasa disapa Prof Bus itu.
Prof Nasih meminta, civitas academica memakai sarana mimbar akademik untuk mengungkapkan gagasan dan pendapatnya.
“Ada namanya mimbar akademik. Kita harus tahu posisinya sebagai apa kita. Sebagai PNS? Pejabat PTN? Dekan PTN? atau akademisi.
Baca juga: Prof Budi Santoso Kembali Jabat Dekan FK Unair usai Sempat Dicopot karena Diduga Kritik Dokter Asing
Jangan lupa UNAIR setahun punya 3.500 publikasi yang itu adalah kebebasan dari akademisi kami. Mengkritisi pemerintah boleh silakan, asal pada tempatnya.” ujar dia dalam keterangan resmi yang diterima.
Pihak Unair mengklaim dasar pengangkatan kembali Prof Bus, bukan lantaran viral atau desakan pihak tertentu.
Sebelumnya pada Selasa pagi (9/7) Prof Dr dr Budi Santoso SpOG(K) menyampaikan surat permohonan maaf.
Ia menyatakan, kritik yang disampaikannya mewakili diri sendiri bukan atas nama institusi.
Prof Bus mengganggap masalah ini telah selesai dan mengaku lalai dalam menyampaikan kritik.
“Alhamdulillah semua sudah berakhir. Saya pribadi menyampaikan permohonan maaf. Saat itu, saya bermaksud mewakili diri pribadi, namun ternyata ada kelalaian saya sehingga menggunakan nama institusi. Alhamdulillah semua sudah selesai dan saya serahkan kembali semuanya pada Pak Rektor,” katanya.
Akademisi hingga Pembuat Kebijakan akan Bahas Sejumlah Isu dalam Seminar Proyeksi Indonesia 2045 |
![]() |
---|
Edwin Soeryadjaya: AI Harus Memperkuat Peran Manusia dan Berakar Nilai-nilai Kemanusiaan |
![]() |
---|
Bappenas dan BRIN Kompak Dunia Riset dan Swasta Kolaborasi Percepat Ekonomi Keberlanjutan |
![]() |
---|
Akademisi: Konten Digital Bisa Rusak Satu Generasi Jika Tak Dimitigasi Lewat Literasi |
![]() |
---|
Mayoritas Akademisi dan Praktisi Hukum Nilai RUU KUHAP Harus Muat Kesetaraan Penyidik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.