13 Radar Buatan PT Len & Thales Mulai Diproduksi, 5 di Antaranya Ditargetkan Dipasang di IKN
Dalam produksi 13 radar GCI, PT Len memproduksi komponen utama radar di dalam negeri meski sebagian besar komponennya masih diproduksi di Prancis.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Len Industri Bobby Rasyidin mengatakan proses pengadaan 13 radar Ground Controlled Interception (GCI) GM-403 kerja sama PT Len Industri dengan perusahaan asal Prancis Thales sudah mencapai sekira 80 persen.
Saat ini, 13 radar GCI tersebut telah mulai diproduksi.
Ia menjelaskan dalam produksi 13 radar GCI tersebut, PT Len memproduksi komponen utama radar di dalam negeri meski sebagian besar komponennya masih diproduksi di Prancis.
Bobby berharap tahun ini, sekira 4 sampai 5 unit dari 13 radar tersebut dapat rampung dan dipasang tahun ini khususnya untuk menjangkau wilayah udara di Ibu Kota Negara Nusantara.
Baca juga: Erick Thohir Cek Kesiapan BUMN dalam Penuhi Pasokan Listrik dan Gas Kantor Pemerintahan di IKN
Hal itu disampaikannya saat konferensi pers di Plataran Senayan Jakarta, Senin (1/7/2024).
"Kita harapkan dalam tahun ini, kita sudah bisa install sekitar 4 sampai 5 site (titik penempatan) radar terutama yang mengcover IKN tadi ya," kata Bobby.
"Seperti yang saya sampaikan. Jadi wilayah udara IKN itu kita akan cover dulu. Sehingga threat (ancaman) yang ada di udara, yang datang dari udara itu bisa kita lakukan identifikasi," sambung dia.
Bobby mengatakan, operasi 13 radar tersebut nantinya akan terhubung dengan 12 radar Retia dari Ceko yang saat ini juga tengah dalam proses pengadaan.
Ia berharap total 25 radar tersebut nantinya dapat menjangkau seluruh wilayah udara di Indonesia.
"Tentunya 13 radar ini akan ber-interoperability dengan 12 radarnya Ceko, dengan (buatan) Retia. Sehingga ini bisa mengcover seluruh wilayah udara Indonesia yang panjangnya itu sekitar 6 ribu km yang lebarnya itu sekitar 2.500 km. Itu nanti akan dicover (dijangkau) radar GCI," kata dia.
Selain itu, kata dia, PT Len juga telah menjalin kontrak dengan Kementerian Pertahanan untuk pengadaan satelit observasi.
Proses pengadaan satelit observasi tersebut, juga cukup siginfikan.
Baca juga: Proyek IKN Dikebut, Pengerjaan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur Seksi 6C-1 SP Sudah 67,90 Persen
Rencananya, satelit tersebut akan dilhuncurkan dua sampai tiga tahun mendatang.
"On the top of it, sebagai early warning system juga. PT LEN juga telah berkontrak dengan Kementerian Pertahanan untuk pengadaan satelit observasi. Dan ini progresnya juga sudah cukup signifikan. Kita sudah bisa melihat lah, wilayah Indonesia ini kalau kita melihat dari luar angkasa itu seperti apa," kata dia.
IKN
Padi Reborn Meriahkan Pesta Rakyat IKN, Ribuan Warga Padati Perayaan Kemerdekaan |
![]() |
---|
HUT RI di IKN: Penurunan Bendera Merah Putih Teguhkan Semangat Persatuan dan Gotong Royong |
![]() |
---|
HUT ke-80 RI di IKN: Basuki Hadimuljono Pimpin Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Tampil Saat Perayaan HUT ke-80 RI di IKN Addie MS Soroti Cuaca Hingga Tegangan Listrik |
![]() |
---|
Termasuk Gaji PNS, 3 Hal Penting Tak Disinggung Prabowo pada Pidatonya di DPR Kemarin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.