Kamis, 2 Oktober 2025

Sebut KIP Digunakan Mengakomodasi Orang Terdekat DPR, Pernyataan Stafsus Presiden Dinilai Tendensius

Guspardi Gaus menilai pernyataan stafsus presiden cenderung bernada memojokkan institusi DPR, juga sebuah pernyataan yang tendensius.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
istimewa
Staf khusus (stafsus) Presiden, Billy Mambrasar menyebut, kuota Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang diperuntukkan bagi anggota DPR digunakan untuk mengakomodasi sanak saudara atau orang terdekat anggota DPR. Anggota DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus menilai pernyataan stafsus presiden itu cenderung bernada memojokkan institusi DPR, juga sebuah pernyataan yang tendensius. 

Oleh karena itu, Guspardi menilai pernyataan Billy Ambasar sebagai stafsus Presiden ini bernada tendensius dan seharusnya bisa diklasifikasi.

"Berapa persen sih kuota yang diberikan kepada anggota DPR melalui jalur aspirasi dibanding kuota KIP Kuliah yang berjumlah yang pada tahun 2024 mencapai hampir 1 juta kouta. Lagi pula anggota DPR yang menerima kuota KIP Kuliah hanyalah persoalan metode distribusi," katanya.

"Dan yang perlu diperbaiki bagaimana pengawasan dari penyaluran KIP Kuliah ini sehingga penyalurannya tepat sasaran dan betul-betul diterima oleh mereka yang berhak dan pantas menerima manfaat," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Staf Khusus Presiden (Stafsus) Billy Mambrasar mengungkap adanya praktik pemberian kuota Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kepada anggota DPR untuk mengakomodasi sanak saudara atau orang terdekat lainnya.

Dia mengatakan praktik tersebut sudah berjalan cukup lama dan telah menghalangi para pelajar yang benar-benar layak mendapatkan bantuan KIP Kuliah.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved